Ahad 22 Apr 2018 04:06 WIB

Hamas Akui Anggotanya Terbunuh di Malaysia

Hamas mengatakan pria yang tewas ditembak di Malaysia adalah anggota pentingnya.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Bayu Hermawan
Anggota Hamas
Foto: ap
Anggota Hamas

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Fadi Al-Batsh (35), seorang akademisi dari Gaza (Palestina) tewas ditembak oleh dua penyerang tidak dikenal di Kuala Lumpur, Malaysia pada Sabtu (21/4) pagi. Hamas yang secara de facto mengendalikan Gaza mengatakan, pria yang tewas ditembak di Malaysia adalah anggota penting Hamas.

Hamas mengatakan, Fadi seorang insinyur, ilmuwan dan cendekiawan muda Palestina. Fadi telah memberikan kontribusi penting dan berpartisipasi dalam forum internasional di bidang energi.

The Washington Post pada Sabtu (21/4) melaporkan, awalnya Hamas tidak menuding Israel atas terbunuhnya Fadi di Malaysia. Namun kemudian pemimpin utama Hamas menuduh Intelijen Israel (Mossad) telah membunuh anggotanya. Hamas juga mengancam untuk melakukan pembalasan.

Pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh kepada The Associated Press mengatakan, berdasarkan kasus pembunuhan sebelumnya, Mossad tidak jauh dari kejahatan tercela dan mengerikan seperti ini. "Akan ada perhitungan di antara kita, kita tidak akan menyerahkan darah putra kita, remaja dan cendekiawan kita," ujarnya di tempat berkabung, Gaza, Sabtu (21/4).

Sementara Arab News pada Sabtu (21/4) melaporkan, Wakil Perdana Menteri Malaysia, Ahmad Zahid Hamidi mengatakan, pemerintah sedang mencari kemungkinan keterlibatan agen asing dalam kasus pembunuhan Fadi. Penyelidikan awal menunjukkan bahwa penyerang adalah orang kulit putih yang mengendarai sepeda motor BMW 1100cc.

Menurutnya, pembunuh Fadi mungkin memiliki beberapa hubungan dengan badan-badan intelijen asing. Mungkin pelakunya berasal dari negara yang tidak ramah terhadap Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement