Selasa 08 May 2018 09:34 WIB

Otoritas Palestina Kirim Bantuan Medis ke Jalur Gaza

Nilai bantuan medis yang dikirim ke Jalur Gaza mencapai 3 juta dolar AS.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Warga Palestina mengenakan makeup menyerupai karakter film Holywood Avatar dalam aksi menuntut 'Hak Kembali ke Tanah Air' di perbatasan Jalur Gaza dengan wilayah penjajahan Israel.
Foto: Ibraheem Abu Mustafa/Reuters
Warga Palestina mengenakan makeup menyerupai karakter film Holywood Avatar dalam aksi menuntut 'Hak Kembali ke Tanah Air' di perbatasan Jalur Gaza dengan wilayah penjajahan Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Kementerian Kesehatan Otoritas Palestina mengirim bantuan medis ke Jalur Gaza pada Senin (7/5). Nilai bantuan tersebut mencapai 3 juta dolar AS atau sekitar Rp 42 miliar.

"Kementerian (kesehatan) mengirimkan 20 truk pasokan medis dari gudangnya di kota Nablus, Tepi Barat, ke Jalur Gaza yang terkepung, mengikuti instruksi Presiden Mahmoud Abbas dan Perdana Menteri Rami Hamdallah," kata Menteri Kesehatan Palestina, Jawad Awwad.

Saat ini, otoritas kesehatan di Jalur Gaza memang cukup membutuhkan pasokan bantuan medis. Mereka mengalami kekurangan obat-obatan setelah merawat ratusan pasien yang terluka setelah mengikuti aksi demonstrasi di perbatasan Gaza-Israel.

Sejak akhir Maret lalu, ribuan warga Palestina di perbatasan Jalur Gaza menggelar demonstrasi di dekat pagar perbatasan dengan Israel. Mereka menuntut Israel mengembalikan tanah dan desa yang didudukinya pasca Perang Arab-Israel tahun 1948 kepada para pengungsi Palestina.

Namun, aksi tersebut direspons secara brutal oleh Israel. Mereka tak segan menembaki para demonstran agar tak mendekati pagar perbatasan. Hasilnya, lebih dari 40 warga Palestina tewas dan tak kurang dari seribu lainnya mengalami luka-luka.

Kendati telah mengalami kebrutalan pasukan Israel, warga Palestina di perbatasan Gaza bertekad melanjutkan aksinya. Aksi puncak rencananya digelar pada 15 Mei mendatang, yakni ketika Israel memperingati hari kelahirannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement