REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dompet Dhuafa menyampaikan, konflik yang berkepanjangan di jalur Gaza membuat kisah pilu bagi anak-anak dan warga sipil Palestina. Tim medis pun menjadi sasaran kekerasan yang dilakukan oleh Israel.
"Bulan Ramadhan bagi warga Timur Laut Gaza, regional Al Salateen dan wilayah Beer Alnaija yang dikenal sebagai wilayah marjinal, tak bisa disambut dengan suka cita," kata Manager Ekonomi Dompet Dhuafa, Kamaludin kepada Republika.co.id, Selasa (12/6).
Kamaludin mengatakan, masyarakat Palestina di Gaza saat menjelang hari raya Idul Fitri kesulitan membeli kebutuhan hidup sehari-hari. Membeli kebutuhan sehari-hari saja sulit apalagi membeli pakaian baru.
Ia menyampaikan, oleh karena itu Dompet Dhuafa akan terus mendistribusikan bantuan kemanusiaan berupa Parsel Ramadhan untuk warga Gaza. Sebanyak 100 Parsel Ramadhan sudah didistribusikan ke wilayah Al Salateen, Sawarka, Beer Al Naija dan bagian utara Gaza.
"Mitra kami di sana Roward Organitation, rencana akan didistribusikan 250 paket Parsel Ramadhan," ujarnya.
Di dalam sebuah Parsel Ramadhan terdapat 18 item kebutuhan dasar. Di antaranya minyak goreng, gula, teh, halva, jam, orange lentil, groats, canned beans, chickpea dan cereal lentil. Ditambah tomato paste, canned meat, cheddar cheese, white cheese, beras, kurma, pasta dan juice.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
