Jumat 15 Jun 2018 07:29 WIB

Bertemu Yahya Staquf, Netanyahu Ungkapkan Rasa Bahagia

Sekjen NU Yahya Cholil Staquf berada di Israel sebagai tamu Komite Yahudi Amerika

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersalaman dengan Sekjen Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf saat bertemu di Yerusalem, Kamis (14/6).
Foto: Benjamin Netanyahu Twitter
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersalaman dengan Sekjen Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf saat bertemu di Yerusalem, Kamis (14/6).

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada Kamis (14/6) kemari  melakukan pertemuan dengan Sekjen Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf. Pertemuan tersebut diadakan di Kota Yerusalem.

Dalam akun Twitter pribadinya Netanyahu mengungkapkan rasa bahagianya bertemu dengan Yahya Staquf dan rombongan delegasi NU lainnya. "Melakukan sebuah pertemuan penting di Yerusalem dengan Yahya Cholil Staquf, Sekjen organisasi Islam dunia Nahdlatul Ulama. Saya sangat bahagia mengetahui bahwa negara-negara Arab dan banyak negara Muslim yang semakin dekat ke Israel," tulis Netanyahu dalam cuitannya di akun @netanyahu.

Sekjen NU Yahya Cholil Staquf mengunjungi Israel pekan ini. Gus Yahya, sapa akrabnya, berada di Israel sebagai tamu Komite Yahudi Amerika, kelompok advokasi AS yang mengadakan konferensi besar di Yerusalem. 

Awal pekan ini, dia berpidato di konferensi tersebut, muncul bersama seorang rabi dalam diskusinya. Jadwalnya juga termasuk pertemuan di Hebrew University Israel, dan berbicara dengan pemimpin Yahudi, Kristen, dan Muslim setempat. Tidak ada pertemuan dengan politisi Israel yang tercantum dalam jadwalnya.

Kunjungan Yahya Staquf ke Israel ini menuai kecaman sejumlah pihak. Mengenai hal ini Ketua PBNU Robikin Emhas menegaskan kepergian Gus Yahya ke Israel adalah selaku pribadi, bukan dalam kapasitas sebagai Katib Aam PBNU, apalagi mewakili PBNU. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement