Jumat 06 Jul 2018 03:35 WIB

UE: Penghancuran Desa Palestina Ancam Solusi Dua Negara

Pembangunan permukiman baru melemahkan prospek perdamaian abadi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Desa Jabal al-Baba di Tepi Barat, Palestina yang terancam diusir paksa Israel.
Foto: Aljazirah
Desa Jabal al-Baba di Tepi Barat, Palestina yang terancam diusir paksa Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Uni Eropa (UE) mengatakan penghancuran dua desa Palestina di Tepi Barat oleh Israel baru-baru ini mengancam prospek solusi dua negara. Menurut Uni Eropa, dua desa tersebut penting bagi masa depan Palestina.

Pernyataan ini dirilis Uni Eropa pada Rabu (5/7), tak lama setelah Israel menggusur dan menghancurkan rumah warga Palestina di desa Abu Nuwar. Tak hanya itu, Israel pun bersiap menghancurkan desa Palestina lainnya yakni desa Khan al-Ahmar. Kedua desa tersebut terletak dekat di Yerusalem Timur.

"Penghancuran ini, bersamaan dengan rencana pembangunan permukiman baru bagi warga Israel di wilayah yang sama, memperburuk ancaman terhadap kelangsungan hidup solusi dua negara dan semakin melemahkan prospek perdamaian abadi," kata misi Uni Eropa di Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip laman Times of Israel.

"Komunitas Abu Nuwar dan Khan al-Ahmar berada di zona yang disebut E1, yang artinya penting bagi masa depan negara Palestina," kata Uni Eropa.

Oleh sebab itu, Uni Eropa mengimbau Israel agar membatalkan keputusannya menggusur dan membangun permumikiman di atas kedua desa tersebut. "Uni Eropa mengharapkan Pemerintah Israel membalikkan keputusan ini dan sepenuhnya mematuhi kewajibannya sebagai kekuatan pendudukan di bawah hukum Humaniter Internasional," kata Uni Eropa.

Terdapat sekitar 200 penduduk Palestina di desa Khan al-Ahmar. Mereka tinggal di gubuk-gubuk seng dan kayu. Khan al-Ahmar memang dibangun tanpa izin dari Israel. Namun warga Palestina di sana mengklaim, izin tak mungkin mereka peroleh, terlebih untuk mendirikan bangunan atau tempat tinggal.

"Saya lahir di sini dan tidak akan pindah ke tempat lain. Jika mereka (Israel) menghancurkan desa, kami akan membangunnya lagi di sini atau di dekatnya," kata Feisal Abu Dahok (45 tahun), seorang warga Palestina di desa Khan al-Ahmar.

Israel telah mengatakan akan merelokasi warga Khan al-Ahmar ke dekat desa Palestina Abu Dis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement