Kamis 02 Aug 2018 06:53 WIB

Netanyahu Ancam Serang Iran

Iran diduga berusaha menghalangi pelayaran di selat Bab al-Mandeb.

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Foto: Ronen Zvulun/Pool Photo via AP
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan Israel akan mengerahkan militernya jika Iran berusaha menghalangi pelayaran di selat Bab al-Mandeb yang menghubungkan Laut Merah ke Teluk Aden.

Pekan lalu, Arab Saudi mengatakan pihaknya menangguhkan pengiriman minyak melalui selat tersebut yang menjadi jalur laut utama dari Timur Tengah ke Eropa. Penangguhan dilakukan setelah pasukan Houthi Iran menyerang dua kapal di perairan itu.

Arab Saudi dan Iran berperang selama tiga tahun di Yaman, tepatnya di sisi selatan Bab al-Mandeb. Houthi Yaman, yang sebelumnya mengancam akan memblokir selat itu, mengatakan pekan lalu mereka memiliki kemampuan angkatan laut untuk menyerang pelabuhan Saudi dan target Laut Merah lainnya.

Sementara itu, Iran tidak mengancam akan memblokir Bab al-Mandeb tetapi mengatakan akan memblokir Selat Hormuz, di mulut Teluk. Hal itu akan dilakukan jika Iran dicegah melakukan ekspor minyak.

"Jika Iran mencoba untuk memblokir seluk-beluk Bab al-Mandeb, saya yakin bahwa itu mereka akan menghadapi koalisi internasional, dan koalisi ini juga termasuk militer Israel," kata Netanyahu seperti dilansir Reuters, Rabu (1/8).

Menteri Pertahanan Israel Avigdor Lieberman mengatakan bahwa negaranya mendengar ancaman perusakan kapal di Laut Merah. Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai ancaman tersebut.

Kapal-kapal yang menuju Israel, terutama dari Asia, melewati jalur air ke Eilat, atau terus melalui Terusan Suez ke Laut Mediterania. Kapal-kapal yang menuju pelabuhan Aqaba di Yordania dan untuk beberapa tujuan ke Arab Saudi juga harus melewati selat tersebut.

Bab al-Mandeb yang memiliki lebar 29 km, membuat ratusan kapal berpotensi menjadi sasaran empuk penyerangan. Administrasi Informasi Energi AS mengatakan diperkirakan 4,8 juta barel per hari minyak mentah dan produk lainnya mengalir melalui selat tersebut pada 2016.

Israel menyerang pasukan Iran di Suriah dan berjanji mereka akan meninggalkan Suriah sepenuhnya. Militer telah ditarik ke jarak 85 km (53 mil) dari Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement