REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Pasukan Israel telah menewaskan lima warga Palestina di sepanjang perbatasan Gaza pada Jumat (12/10) waktu setempat. Israel mengatakan, pasukannya telah menembak dan menewaskan anggota satu kelompok yang menerobos pagar dengan sebuah bom dan menyerang sebuah pos militer.
Dilansir Reuters, juru bicara militer Israel Letnan Kolonel Jonathan Conricus di tweetnya menjelaskan bahwa satu kelompok telah meledakkan bom di pagar perbatasan Israel-Gaza yang memungkinkan sekitar 20 orang memanjat melalui lubang itu. "Sekitar lima anggota dari kelompok itu kemudian melancarkan serangan terorganisir melawan pos militer di wilayah Israel dan semuanya telah dibunuh oleh pasukan Israel," ujarnya.
Breaking: Terrorists detonated a bomb on the Israel-Gaza border fence and attacked an IDF position INSIDE Israel. All of the terrorists were killed by IDF troops. More to follow.
— Jonathan Conricus (@LTCJonathan) 12 Oktober 2018
Kementerian Kesehatan Palestina mencatat kembali tewasnya warga Palestina kali ini membuat sekitar 200 warga Gaza yang tewas sejak protes perbatasan dimulai 30 Maret 2018 lalu. Petugas medis Gaza mengatakan, selain enam jiwa tewas, sekitar 140 orang terluka.
Para pengunjuk rasa Palestina menuntut diakhirinya blokade Israel dan Mesir di jalur Gaza yang merupakan rumah bagi sekitar dua juta warga Gaza. Israel menuduh kelompok Hamas, yang mengontrol Gaza, mendalangi protes itu dengan tujuan untuk memberikan perlindungan terhadap Gaza yang mengalami penderitaan ekonomi.
Kendati demikian, militer Israel dikritik Palestina dan kelompok hak asasi manusia (HAM) internasional. Karena respons yang mematikan untuk mengatasi protes tersebut.