Rabu 24 Oct 2018 10:17 WIB

Pemuda Palestina Meninggal Setelah Ditembak Tentara Israel

Al-Baz ditembak saat aksi unjuk rasa di dekat zona perbatasan antara Gaza dan Israel.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nur Aini
Para pemuda Palestina berjuang melawan tentara Israel.
Foto: ACT
Para pemuda Palestina berjuang melawan tentara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA - Montaser Mohamed Ismail al-Baz terluka setelah ditembak tentara Israel pada Senin (22/10). Al-Baz kemudian meninggal dunia setelah sempat dilarikan ke rumah sakit atau sehari setelah ditembak pada Selasa (23/10).

"Montaser Mohamed Ismail al-Baz yang berusia 17 tahun wafat karena luka yang dideritanya akibat tembakan tentara Israel di dekat perbatasan timur kamp pengungsi Palestina, Bureij," ujar Ashraf al-Qidra, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan, dikutip Anadolu.

Dalam pernyataan sebelumnya, kementerian mengumumkan bahwa al-Baz terluka parah di bagian kepala. Insiden tersebut terjadi dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan di dekat zona perbatasan antara Gaza dan Israel.

Sejak unjuk rasa besar dimulai pada 30 Maret lalu, lebih dari 200 warga Palestina meninggal dunia di dekat perbatasan oleh tembakan tentara Israel. Sementara ribuan lainnya dilaporkan terluka.

Para pengunjuk rasa menuntut hak untuk kembali ke tanah dan desa mereka yang ada di wilayah pendudukan Israel. Pada 1948, dari wilayah itu, mereka telah diusir untuk membuka jalan bagi terbentuknya negara Israel.

Mereka juga menuntut diakhirinya blokade Israel yang telah berlangsung selama 12 tahun di Jalur Gaza. Blokade tersebut telah memusnahkan perekonomian di wilayah pesisir itu dan mencabut dua juta penduduknya dari banyak komoditas pokok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement