Sabtu 24 Nov 2018 22:29 WIB

Kantor PM Israel Bantah Netanyahu akan Berkunjung ke Bahrain

Hani Marzouk dinilai belum menyadari masalah politik dan keamanan tertentu.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andri Saubani
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Foto: Ronen Zvulun/Pool Photo via AP
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kantor Perdana Menteri Israel membantah laporan bahwa, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu akan berkunjung ke Bahrain. Hani Marzouk, seorang karyawan kantor perdana menteri, sebelumnya mengatakan kepada Otoritas Siaran Israel bahwa, Netanyahu dijadwalkan segera mengunjungi Bahrain.

Dilansir dari Anadolu Agency, Sabtu (24/11), dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari berikutnya, kantor Netanyahu tampak menjauhkan diri dari pernyataan Marzouk soal kunjungan tersebut. "Marzouk belum menyadari masalah politik dan keamanan tertentu. Pernyataannya didasarkan pada spekulasi media daripada informasi resmi," kata kantor PM Israel dalam pernyataannya.

Marzouk, melalui pernyataan itu, dianggap hanyalah seorang karyawan di kantor perdana menteri dan tidak dapat berbicara atas nama Netanyahu. Pada bulan lalu, Netanyahu mengunjungi Oman, di mana ia bertemu dengan Sultan Oman Qaboos bin Said. Ini adalah pertama kalinya dalam 22 tahun bagi seorang pejabat tinggi Israel mengunjungi kesultanan Teluk Arab.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement