Sabtu 15 Dec 2018 21:29 WIB

Angkatan Laut Israel Tangkap Nelayan Palestina di Gaza Utara

Dua nelayan yang ditangkap itu masih berusia muda.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Andi Nur Aminah
Nelayan Gaza akhirnya bisa melaut kembali usai 50 hari serangan militer Israel ke Gaza, Palestina.
Foto: Reuters
Nelayan Gaza akhirnya bisa melaut kembali usai 50 hari serangan militer Israel ke Gaza, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pasukan angkatan laut Israel menangkap dua nelayan asal Palestina di lepas pantai Jalur Gaza utara, Sabtu (15/12) waktu setempat. Hal ini diketahui sebagaimana disampaikan persatuan nelayan Gaza.

"Kapal-kapal angkatan laut Israel menembaki sebuah perahu nelayan Palestina yang kecil, kemudian menaikinya dan menahan dua nelayan itu," kata kepala persatuan tersebut, Nizar Ayyash, dilansir Anadolu Agency, Sabtu (15/12).

Ayyash mengatakan, dua nelayan yang ditangkap itu masih berusia muda. Keduanya adalah Mohamed Abu Riala (24 tahun), dan saudaranya yakni Atep (16 tahun).

Atas kejadian ini, pihak militer Israel hingga kini belum menyampaikan tanggapan. Diketahui, tercatat ada sekitar 50 ribu warga Gaza yang diblokade saat hendak memancing demi mencari nafkah.

Setelah serangan militer Israel pada 2014 di Jalur Gaza yang dikelola Hamas di mana lebih dari 2.150 orang Palestina tewas. Israel mulai mengizinkan para nelayan Palestina untuk melakukan perdagangan hingga enam mil laut di lepas pantai Gaza. Pada Mei, otoritas Israel meningkatkan batas menjadi sembilan mil laut.

Pada Februari lalu, angkatan laut Isreal juga pernah menyerang nelayan Palestina. Seorang warga Palestina dari Gaza pun tewas setelah militer Israel menembaki kapal nelayan yang berisi tiga orang. Juru Bicara Militer Israel menyampaikan, tentara Israel menembaki kapal milik nelayan Palestina setelah kapal itu tak mengindahkan peringatan yang mereka berikan.

Seorang nelayan yang berada di kapal terluka parah hingga akhirnya meninggal dunia. Militer Israel menyatakan kapal tersebut ditembak karena melewati batas daerah pencarian ikan di utara Gaza. Militer Israel sudah meminta mereka berhenti, tapi tak didengar hingga akhirnya tembakan dilancarkan ke arah kapal.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement