Kamis 10 Mar 2016 14:22 WIB

Konsul Kehormatan Indonesia di Ramallah Diresmikan Maret

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Seorang bocah Palestina di Ramallah.
Foto: Reuters/Baz Ratner
Seorang bocah Palestina di Ramallah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia akan meresmikan konsul kehormatan Indonesia di Ramallah, Palestina pada 13 Maret 2016.

Menlu Indonesia Retno LP Marsudi rencananya akan mengangkat Konsul Kehormatan di Ramallah dan sekaligus meresmikan pembukaan kantor konsul kehormatan. “Konsul yang terpilih yaitu Maha Abu-Shusheh yang lahir pada 1962,” ujar Kementerian Luar Negeri dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (10/3).

Kemenlu menyebutkan riwayat hidup singkat Maha Abu-Shusheh, diantaranya pada 2006 dan 2007 ia masuk dalam Top 50 Majalah Forbes Arabia’s sebagai pebisnis wanita paling berpengaruh. Selain itu, ia juga ketua Palestinian Business Women Forum.   

Maha Abu-Shusheh merupakan presiden pada Board of Directors of Riwaq yang membawahi isu perlindungan warisan arsitektur, ketua Palestinian Shippers Council, anggota Palestinian Trade Center.  ia juga menjadi anggota berbagai organisasi sosial di Palestina, termasuk di bidang musik dan kesehatan.

Alasan dibukanya konsul kehormatan Indonesia di Ramallah adalah sebagai bukti dukungan Indonesia terhadap Palestina. Kedua, representasi Indonesia di Ramallah. Ketiga, mendorong hubungan ekonomi dan sosial antara masyakat Indonesia dan Palestina.

Alasan lain, sebagai perlindungan warga negara Indonesia.  Adapun jumlah WNI di Palestina per Februari 2016 sebanyak delapan orang. Sedangkan jumlah wisatawan Indonesia ke Palestina kurang lebih 50 ribu orang per tahun, termasuk peziarah Muslim dan Nasrani.

Berdasarkan data Kemenlu, hubungan bilateral Indonesia-Palestina pada 2015 sebesar 3,67 juta dolar AS, surplus Indonesia 3,34 juta dolar AS. Kemudian pada 2014, yaitu 1,02 juta dolar AS, surplus Indonesia 808 ribu dolar AS.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement