Kamis 16 Jun 2016 19:45 WIB

Disebut Pangkas Pasokan Air Palestina, Ini Jawaban Israel

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang warga Palestina  yang tinggal di Area C, Tepi Barat, meminum air langsung dari tangki penyimpanan air. Israel membatasi bahkan meniadakan akses ke sumber-sumber alam untuk warga Palestina di kawasan tersebut
Foto: Aljazirah
Seorang warga Palestina yang tinggal di Area C, Tepi Barat, meminum air langsung dari tangki penyimpanan air. Israel membatasi bahkan meniadakan akses ke sumber-sumber alam untuk warga Palestina di kawasan tersebut

REPUBLIKA.CO.ID,  TEPI BARAT -- Perusahaan air nasional Israel membantah memangkas pasokan air penting untuk sebagian besar wilayah Tepi Barat yang diduduki selama Ramadhan. Mereka mengatakan hanya mengurangi pasokan ke wilayah warga Palestina itu.

"Sebagai akibat dari berkurangnya pasokan air di Tepi Barat, kami melakukan pengurangan pasokan untuk semua penduduk di wilayah tersebut," kata perusahaan Mekorot kepada Aljazirah, Rabu (15/6).

Menurut Mekorot, kemampuan fasilitas untuk memasok air memang berkurang dari tingkat konsumsi. Pihak berwenang baru-baru ini menyetujui rencana untuk membangun sistem yang akan memenuhi konsumsi air yang diperlukan di Tepi Barat.

Pada Selasa (14/6), Direktur Eksekutif Kelompok Hidrologi Palestina Ayman Rabi mengatakan air di wilayah Palestina di Tepi Barat telah dipangkas. Beberapa daerah bahkan menurut Rabi tak menerima air selama lebih dari 40 hari. "Orang-orang mengandalkan membeli air dari truk air atau mencari ke sumber alternatif seperti mata air di sekitarnya," kata Rabi.

Baca juga, Israel Pangkas Pasokan Air Tepi Barat Selama Ramadhan.

Pihak berwenang di Kota Jenin yang berpopulasi 40 ribu jiwa, mengatakan pasokan air telah dipotong setengahnya. Mekorot diminta bertanggung jawab atas setiap tragedi  yang diakibatkan dari kekurangan air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement