Sabtu 12 Aug 2017 15:48 WIB

Tolak Dinas Militer, Wanita Ini Dipenjara Israel

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Penjara (ilustrasi)
Foto: pixabay
Penjara (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Noa Gur Golan, wanita belia berusia 19 tahun telah ditahan lebih dari 30 hari oleh otoritas Israel. Ia dipenjara karena menolak untuk diwajibkan masuk ke Angkatan Pertahanan Israel.

Noa Gur Golan saat ini ditahan di sebuah penjara militer di dekat Haifa. Di sana, ia ditahan bersama sembilan wanita lainnya dan hanya diizinkan untuk bertemu keluarganya setiap dua pekan sekali.

Israel memang memberlakukan program wajib dinas militer bagi semua Yahudi, Druze, dan Israel Circassian yang telah berusia di atas 18 tahun. Adapun masa pengabdian untuk perempuan adalah dua tahun dan laki-laki dua tahun delapan bulan.

Namun Golan berupaya menghindari dinas militer tersebut karena dia adalah seorang pasifis atau orang yang menolak dan menentang adanya perang. Namun permohonannya ini ditolak dalam dua audiensi yang dia dapatkan sejauh ini.

Setelah mengalami Perang Gaza pada 2014 dan bekerja dengan anak-anak, Golan tersadar tentang jenis atmosfer di Israel. “Suasana penuh kebencian dan ketakutan. Mereka tumbuh dalam kenyataan di mana kekerasan adalah sebuah norma,” katanya saat itu seperti dikutip laman The Telegraph, Sabtu (12/8).

“Cinta yang saya rasakan terhadap teman-teman saya dari kota saya Netanya, identik dengan cinta yang saya rasakan terhadap teman-teman saya dari Hebron,” tulis Golan kala itu.

Dengan pemikiran tersebut, Golan memantapkan diri untuk tidak ikut ambil bagian dalam proses penindasan bangsa lain. “Saya menyadari bahwa saya tidak akan setuju untuk ambil bagian dalam penindasan bangsa lain. Bahwa saya tidak percaya dengan pembangunan tembok, tapi membangun jembatan,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement