REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, menyerukan pendirian aliansi regional untuk mengatasi tantangan yang dihadapi Palestina. Dia mengatakan, sudah menjadi tanggung jawab negara untuk mengepung Israel dan mengungkap kejahatannya.
"Pendudukan Israel adalah musuh bersama bangsa Islam dan tanggung jawab negara adalah untuk mengepung musuh dan mengekspos kejahatannya," kata Haniyeh melalui pesan rekaman pada Konferensi Persatuan Islam di Teheran, Iran, dilansir dari kantor berita Turki, Anadolu Agency, Sabtu (25/11).
Konferensi dua hari itu menyatukan sejumlah intelektual dan politisi dari lebih dari 100 negara dari seluruh dunia. Sejumlah pejabat Iran, termasuk Presiden Hassan Rouhani, menghadiri acara tersebut.
Haniyeh menggarisbawahi pentingnya mengkriminalisasi semua upaya untuk menormalkan hubungan dengan Israel. "Satu-satunya musuh bangsa adalah Israel, yang menduduki tanah Palestina dan menodai situs-situs suci Islam dan Kristen," kata dia.
Selain itu, Haniyeh menyerukan mengadopsi strategi Islam untuk melawan semua rencana Israel dan meningkatkan ketabahan Palestina di kota Yerusalem yang diduduki. "Semua bentuk perlawanan tetap menjadi opsi strategis kami," ujar Haniyeh.