Selasa 08 Jan 2019 06:15 WIB

Hamas Ambil Alih Perbatasan Rafah

Hamas dan Fatah telah berselisih sejak Hamas merebut Gaza pada 2007 dari Fatah.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Muhammad Hafil
Wilayah Rafah di Palestina.
Foto: AP Photo/Eyad Baba
Wilayah Rafah di Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Kementerian Dalam Negeri Palestina di bawah Hamas mengambil alih dalam mengelola perbatasan Rafah antara Jalur Gaza dan Mesir. Langkah ini dilakukan sehari setelah otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah tiba-tiba menarik personelnya dari sana.

Dilansir Anadolu Agency, Selasa (8/1), otoritas Palestina mengatakan pihaknya menarik personelnya dari sana untuk memprotes tindakan keras Hamas terhadap anggotanya di Jalur Gaza. Namun faksi-faksi Palestina mengecam langkah otoritas tersebut, dan memperingatkan penarikan itu akan memperdalam keretakan Palestina.

Hamas dan Fatah telah berselisih sejak Hamas merebut Gaza pada 2007 dari Fatah setelah melalui pertempuran jalanan. Ketegangan antara keduanya kemudian meningkat pekan lalu. Berbagai kalangan menilai ketegangan ini adalah yang "paling serius" sejak penandatanganan perjanjian rekonsiliasi terakhir pada Oktober 2017 di Mesir.

Fatah, yang dipimpin oleh Presiden Palestina Mahmoud Abbas, menuduh Hamas menangkap ratusan anggota kelompoknya di Gaza menjelang peringatan 54 tahun pendirian Fatah. Namun tuduhan ini dibantah oleh Hamas.

Pada hari Jumat, penyerang bertopeng menyerbu markas Perusahaan Penyiaran Palestina di Kota Gaza. Serangan ini sendiri dikecam oleh Hamas. Otoritas Palestina kemudian mengambil kendali penyeberangan Rafah dari Hamas pada akhir 2017 di bawah perjanjian rekonsiliasi yang diperantarai Mesir antara kedua kelompok.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement