Sabtu 19 Jan 2019 12:07 WIB

Tentara Israel Lukai 14 Orang di Perbatasan Gaza

Mereka terkena peluru aktif dan peluru logam yang berlapis karet.

Warga Palestina berlarian saat tentara Israel menembak dengan gas air mata di Jalur Gaza. (ilustrasi)
Foto: AP Photo/Adel Hana
Warga Palestina berlarian saat tentara Israel menembak dengan gas air mata di Jalur Gaza. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sedikitnya 14 orang Palestina cedera, termasuk dua wartawan dan tiga petugas paramedis di Gaza, Palestina, Jumat (18/1). Mereka terkena peluru aktif dan peluru logam yang berlapis karet saat tentara Israel menyerang orang Palestina yang ikut dalam protes.

Pasukan keamanan Israel menembakkan peluru aktif dan peluru logam yang berlapis karet ke arah pemrotes yang berkumpul di banyak lokasi di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dengan Israel. Mereka mengikuti protes Pawai Akbar Kepulangan di perbatasan Jalur Gaza-Israel, kata Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.

Perbuatan tentara Israel tersebut selain mencederai banyak orang Palestina juga melukai seorang koresponden TV Al-Mayadeeen Ahmad Ghanem dan wartawan Mohammad Abu-Qauds, serta tiga petugas paramadis. Sepuluh orang juga menderita luka akibat tembakan tentara Israel selama protes itu.

Sebagian orang yang cedera dibawa ke rumah sakit dan yang lain dirawat di rumah sakit lapangan, kata Kantor Berita Palestina, WAFA, yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu (19/1) pagi. Tiga kendaraan ambulans menjadi sasaran langsung gas air mata yang ditembakkan tentara Israel di banyak lokasi protes di perbatasan timur Jalur Gaza.

Lebih dari 205 orang Palestina telah tewas dan lebih dari 22 ribu orang lagi cedera oleh pasukan Israel sejak dimulainya protes Pawai Akbar Kepulangan di perbatasan Jalur Gaza pada 30 Maret 2018.

Kebanyakan korban jatuh pada 14 Mei 2018, ketika pasukan Israel menyerang pemrotes Palestina yang memperingati tahun ke-70 pendudukan Israel atas Palestina. Peristiwa ini dirujuk sebagai Nakba 1948 di mana terjadi pembersihan setengah juta pengungsi Palestina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement