Kamis 07 Feb 2019 08:36 WIB

Relawan Indonesia: Gaza Menuju Puncak Krisis

Sumbangan rakyat Indonesia dibutuhkan oleh pasien di Gaza.

Yayasan Nusantara Palestina (NPC) menyediakan makanan gratis untuk pasien  rumah sakit di Gaza yang tengah mengalmai krisis makanan, obat-obata,,  listrik dan BBM, Sabtu (26/1).
Foto: Dok NPC
Yayasan Nusantara Palestina (NPC) menyediakan makanan gratis untuk pasien rumah sakit di Gaza yang tengah mengalmai krisis makanan, obat-obata,, listrik dan BBM, Sabtu (26/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sukarelawan Indonesia yang menetap di Jalur Gaza, Palestina, Abdillah Onim mengungkapkan wilayah kantong antara Israel dan Palestina itu sedang menuju puncak krisis, setelah lembaga kemanusiaan di bawah PBB angkat kaki. "Dalam kondisi semacam ini, tentu sumbangan dari rakyat Indonesia masih sangat dibutuhkan. Akibat blokade zionis Israel, bantuan yang masuk Gaza sangat minim," katanya, saat menghubungi Antara di Jakarta, Kamis pagi (7/2).

Salah satu dampak krisis itu, kata dia, ribuan pasien kanker dan gagal ginjal dirawat di rumah sakit tanpa makanan. Karena itu, kata dia, sebuah dapur umum yang diberi nama "Amanah Indonesia" yang menyediakan makanan gratis kepada ratusan pasien di rumah sakit di Gaza, sangat membantu.

Dapur umum "Amanah Indonesia" digagas Yayasan Nusantara Palestina Center (NPC), lembaga sosial kemanusiaan berbadan hukum yang berkantor di Jakarta. Lembaga itu membantu rumah sakit yang tidak mampu memberikan pelayanan makanan kepada pasien akibat krisis pangan, obat-obatan, dan bahan bakar minyak (BBM).

Ia menjelaskan program pengadaan makanan gratis untuk pasien yang sedang dirawat di RS As-Syifa Gaza dibuka sejak akhir Januari 2019. Rencananya program akan berlangsung selama 10 hari dan bisa diperpanjang menjadi 20 hari ke depan.

"Namun, perpanjangan itu tergantung pendanaan dari donatur di Indonesia," katanya.

Dalam program itu, disediakan 3.300 porsi makanan yang diprioritaskan kepada pasien gagal ginjal dan anak-anak yang sedang dirawat di instalasi anak dan pasien orang tua. Untuk itulah, Onim mengetuk siapa saja di Indonesia bisa ikut membantu warga Gaza yang dilanda krisis itu.

Bantuan cukup dengan menyisihkan Rp 80 ribu untuk seporsi makanan, terutama untuk pasien anak-anak. Sumbangan berarti telah peduli nasib rakyat di Gaza.

Ia menjelaskan bantuan bisa melalui BNI Syariah Cabang Jakarta Timur dengan nomor rekening 6900009097 atas nama Nusantara Palestina Center, BNI Cabang Kramat dengan nomor rekening 6900090089 atas nama Yayasan Nusantara Palestina Center, dan BNI Cabang Kramat dengan nomor rekening 6900090001 atas nama Abdillah Onim.

Selain itu, kata dia, ia juga menggandeng kitabisa.com untuk menggalang dana. Sumbangan untuk dapur umum "Amanah Indonesia" bisa dilakukan melalui https://kitabisa.com/palestinamenyeru.

"Semoga Allah SWT membalas budi baik kita semua dengan sebuah kebaikan," kata Abdillah yang sebelumnya adalah sukarelawan organisasi kegawatdaruratan kesehatan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) Indonesia. Ia kemudian menikah dengan Muslimah Palestina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement