Sabtu 23 Feb 2019 08:31 WIB

Pasukan Israel Tembak Mati Remaja Palestina

Juru bicara militer Israel berpendapat tentara melepaskan tembakan sesuai prosedur.

Para pengunjuk rasa Palestina di dekat perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, bagian timur Gaza, Jumat (22/02/2019).
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Para pengunjuk rasa Palestina di dekat perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza, bagian timur Gaza, Jumat (22/02/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Pasukan Israel menembak mati seorang remaja Palestina saat aksi protes ribuan orang di perbatasan Jalur Gaza, Jumat (22/2). Tidak hanya itu, informasi petugas kesehatan di Gaza menyebutkan tembakan pasukan Israel juga melukai sekitar 40 orang lainnya. 

Militer Israel mengatakan sedang menindak tegas para perusuh. Beberapa di antara mereka mencoba melemparkan granat dan alat peledak ke arah Israel dari Jalur Gaza, wilayah yang dikendalikan oleh kelompok Hamas.

Lebih dari 200 warga Palestina tewas oleh pasukan Israel sejak aksi protes perbatasan yang dimulai pada Maret 2018. Ribuan orang juga mengalami cedera selama aksi yang digelar setiap minggu tersebut. Di pihak Israel, seorang tentara tewas ditangan penembak jitu Palestina.

Aksi protes yang dijuluki The Great March of Return tersebut menuntut hak untuk kembali ke tanah para leluhur mereka, yang melarikan diri atau dipaksa untuk angkat kaki pada 1948 selama berdirinya Israel. Para demonstran juga menyerukan berakhirnya blokade di Jalur Gaza yang dipimpin oleh Israel, rumah kantong bagi dua juta penduduk.

Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan bahwa remaja pria berusia 15 tahun tewas akibat tembakan oleh pasukan Israel. Juru bicara militer Israel berpendapat para tentara sudah menggunakan "cara pembubaran kerusuhan" dan melepaskan tembakan "sesuai dengan prosedur operasi standar."

sumber : Antara/Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement