Jumat 22 Mar 2019 21:00 WIB

Kepala Misi Uni Eropa Serukan Penegakkan Status Quo al-Aqsha

Uni Eropa meminta semua pihak menahan diri.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nashih Nashrullah
Kubah Nabi, Kompleks Masjid Al Aqsha, Yerusalem, Palestina.
Foto: Screen Capture Youtube
Kubah Nabi, Kompleks Masjid Al Aqsha, Yerusalem, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM – Kepala Misi Uni Eropa di Yerusalem dan Ramallah menyerukan untuk menegakkan status quo situs suci Masjid al-Aqsha.

Seruan itu muncul setelah Uni Eropa mengadakan pertemuan dengan anggota Dewan Wakaf Islam di Yerusalem terkait perkembangan terkini di komoleks Masjid al-Aqsha.  

Baca Juga

Kepala Misi Ini Eropa  dalam sebuah pernyataan mengatakan pihaknya prihatin dengan perkembangan terakhir dan terjadinya bentrok kekerasan di haram al-Sharif atau kompleks suci Masjid al-Aqsha. 

“UE menegaskan kembali pentingnya menegakan status quo untuk tempat-tempat suci di Yerusalem termasuk yang berkaitan dengan peran khusus Yordania. Setiap upaya unilateral untuk mengubah status quo dapat mempunyai dampak destabilisasi mendalam,” dalam pernyataan itu seperti dilansir kantor berita Wafa pada Jum’at (22/3).  

Uni Eropa menyerukan semua pihak menunjukan ketenangan dan mengendalikan diri untuk mencegah eskalasi. Uni Eropa juga mengajak untuk memulihkan keamanan di situs suci itu. 

Situasi di Kompleks al-Aqsha menjadi tegang setelah kelompok-kelompok fanatik Yahudi mencoba mengubah status quo lama Masjid dan mengubah sebagiannya, terutama area shalat bab al-Rahma yang direncanakan menjadi sebuah kuil Yahudi. Hal itu pun ditentang Muslim dan warga Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement