Senin 25 Mar 2019 14:04 WIB

Roket dari Gaza Hantam Rumah Warga Israel

Enam penghuni rumah di Israel terluka akibat serangan roket dari Gaza itu.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nur Aini
Roket Israel menyerang Jalur Gaza Utara pada Ahad (7/6).
Foto: Times of Israel
Roket Israel menyerang Jalur Gaza Utara pada Ahad (7/6).

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Sebuah roket ditembakkan dari Gaza menyasar rumah di Israel. Serangan itu menyebabkan enam orang luka-luka, pada Senin (25/3).

Bunyi sirene serangan udara membangunkan penduduk daerah permukiman Sharon, diikuti suara ledakan yang kuat. Militer Israel mengatakan pihaknya mengidentifikasi sebuah roket yang ditembakkan dari Jalur Gaza, dan kini tengah diselidiki.

Baca Juga

Dilansir dari laman Aljazirah Senin (25/3), polisi dan petugas medis mengatakan sebuah rumah terbakar, dan enam orang terluka. Insiden di Mishmeret, sebuah kota pertanian di utara Tel Aviv, terjadi menjelang peringatan protes perbatasan Gaza, dan kampanye pemilihan 9 April di Israel. Serangan itu juga terjadi 10 hari setelah roket ditembakkan ke arah Tel Aviv.

Tidak ada klaim pertanggungjawaban atas insiden yang terjadi pada Senin. Ledakan terdengar di Israel tengah saat sirene serangan udara berbunyi. Layanan ambulans Israel mengatakan sedang merawat enam penghuni bangunan yang terbakar, karena mereka mengalami luka-luka.

Adapun Gaza saat ini dikendalikan oleh Hamas. Wilayah itu merupakan rumah bagi kelompok-kelompok bersenjata lainnya, termasuk sebuah organisasi yang didukung Iran yang juga memiliki gudang senjata roket.

Israel dan Hamas telah menjadi musuh bebuyutan, dan berperang tiga kali sejak kelompok itu merebut kekuasaan di Gaza pada 2007. Kekerasan yang lebih kecil terjadi secara tidak merata semenjak Israel dan Hamas bertempur dalam perang terakhir mereka pada 2014.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kini berada di Washington, dan akan bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Saat ini, Netanyahu juga tengah berjuang untuk masa jabatan kelima dalam pemungutan suara bulan depan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement