Rabu 03 Apr 2019 16:07 WIB

1 Pemuda Meninggal, 2 Terluka Akibat Tembakan Militer Israel

Pemuda Palestina terbunuh diberondong peluru militer Israel.

Rep: Idealisa Masyrafina / Red: Nashih Nashrullah
Tentara Israel yang sedang berjaga (ilustrasi)
Foto: Anadolu agency
Tentara Israel yang sedang berjaga (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH – Seorang pemuda Palestina terbunuh dan dua lainnya terluka oleh pasukan Israel di dekat Kota Ramallah, Tepi Barat.

Kementerian Kesehatan Palestina pada Selasa (2/4) mengatakan, Mohammad Ali Dar Adwan (23 tahun) ditembak berulang kali oleh pasukan Israel saat mengendarai mobilnya di kamp pengungsi Qalandia di Ramallah selatan.

Baca Juga

"Korban Palestina ditembak lebih dari sepuluh kali oleh pasukan yang membiarkannya mati kehabisan darah," kata Kementerian dalam sebuah pernyataan dilansir di Muslim News, Rabu (3/4).

Kantor Berita Palestina WAFA mengatakan Mohammad berlari ke rumahnya karena intensitas penembakan langsung oleh tentara, tetapi begitu dia mendekati rumahnya beberapa tentara berdiri tepat di depannya, dan menembaki dia.

WAFA menambahkan bahwa para prajurit menembak pemuda itu dengan lebih dari 10 peluru, sebelum menyeret tubuhnya ke dalam jip mereka dan mencegah jangkauan petugas medis untuk memberikan bantuan, sampai dia meninggal karena kehilangan darah.

Menurut Kementerian, dua warga Palestina lainnya terluka setelah bentrokan meletus di kamp pengungsi. 

Belasan pasukan Israel menyerbu pos pemeriksaan Qalandia dan lingkungan lain di Ramallah saat fajar, memicu bentrokan dengan puluhan warga Palestina.

Orang-orang Palestina berkumpul di jalan-jalan dan lorong-lorong kamp pengungsi, dan memprotes invasi, sementara beberapa pengunjuk rasa melemparkan batu ke jip militer lapis baja.

Para prajurit menembakkan banyak peluru tajam, peluru baja berlapis karet, bom gas, dan granat gegar otak kepada para pengunjuk rasa. Sumber-sumber medis mengatakan tentara menembak tiga pemuda di kamp pengungsi, dan lingkungan yang berdekatan dengan al-Matar. 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement