Rabu 05 Jun 2019 20:30 WIB

Netanyahu: Negara Teluk tak Lagi Lihat Israel Sebagai Musuh

Netanyahu mengklaim negara Teluk mulai berkawan dengan Israel.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nashih Nashrullah
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.
Foto: Ronen Zvulun/Pool Photo via AP
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memuji normalisasi hubungan antara Israel dan negara-negara Teluk. Dia mengklaim bahwa Israel tak lagi dianggap sebagai musuh di kawasan. 

"Mereka (negara-negara Teluk) tidak melihat Israel sebagai musuh mereka, tapi sekutu mereka yang sangat diperlukan dalam menghadapi agresi Iran, dan bahkan saya akan mengatakan lebih dari itu, untuk bergabung mencapai kemajuan teknologi di negara masing-masing," kata Netanyahu saat berbicara dengan CEO Komite Yahudi Amerika David Harris, dilaporkan The Times of Israel, Selasa (4/6). 

Baca Juga

Diskusi antara Netanyahu dan Harris direkam pada Mei. Namun dia dirilis pada awal pekan ini. Dalam perbincangan itu, Netanyahu juga membandingkan normalisasi hubungan antara negara-negara Teluk dan Israel dengan yang dilakukan Palestina.  

"Dalam banyak hal, negara-negara Arab telah bergerak lebih cepat daripada Palestina. Palestina berusaha mencegah proses normalisasi ini yang pada akhirnya dapat mengarah pada perdamaian formal," ujar Netanyahu.  

Israel diketahui hanya memiliki hubungan diplomatik dengan dua negara Arab, yakni Yordania dan Mesir. Namun beberapa negara Teluk, seperti Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, dan Oman, telah meningkatkan intensitas hubungannya dengan Tel Aviv dalam beberapa bulan terakhir.   

Meskipun belum ada deklarasi perihal dibukanya hubungan diplomatik resmi, kedekatan antara beberapa negara Arab dengan Israel cukup dicemaskan Palestina. Palestina khawatir hal ini akan semakin menyusutkan perjuangannya untuk mendirikan negara merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement