Kamis 13 Jun 2019 15:06 WIB

Liga Arab Kecam Moldova yang Pindahkan Kedubes ke Yerusalem

Moldova merupakan negara Eropa pertama yang memindahkan kedubesnya ke Yerusalem.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Sejumlah negara mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Foto: republika
Sejumlah negara mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Liga Arab mengecam keputusan Moldova memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hal itu dinilai merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional.

"Langkah ini merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional dan resolusi yang relevan dari legitimasi internasional," kata Liga Arab dalam sebuah pernyataan pada Rabu (12/6), dikutip laman Anadolu Agency.

Baca Juga

Menurut Liga Arab, keputusan Moldova juga merupakan ancaman terbuka bagi rakyat Palestina. Ia mendesak Moldova mengubah perilakunya yang dapat berdampak negatif pada sistem hukum internasional serta hubungan dengan negara-negara Arab.

"Sebagai wilayah Arab yang diduduki, kota suci Al Quds akan tetap menjadi kriteria untuk menilai hubungan antara negara-negara Arab dan negara-negara lain di dunia," kata Liga Arab.

Moldova merupakan negara Eropa pertama yang memutuskan memindahkan kedutaan besarnya untuk Israel ke Yerusalem. Langkah itu diambil di tengah krisis politik yang membekap negara tersebut.

"Kami berada dalam situasi untuk segera mengadopsi keputusan ini dengan mempertimbangkan ketidakstabilan dan ketidakpastian politik di negara ini, tapi juga perkembangan politik terbaru. Salah satu partai politik terus mengambil alih kekuasaan secara ilegal," kata pernyataan pemerintah di bawah pejabat Perdana Menteri Pavel Filip pada Selasa (11/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement