Ahad 18 Jun 2017 14:21 WIB

Sejarah Hari Ini: Pesawat Jatuh di Inggris, 118 Orang Tewas

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Pesawat jatuh (ilustrasi)
Foto: cbsnews
Jimmy Carter

Untuk pertama kalinya, Amerika Serikat (AS) dan Uni Soviet mengesahkan perjanjian pengurangan senjata yang ditandatangani pada 18 Juni 1979. Perjanjian yang dikenal dengan nama Salt II itu ditandatangani oleh Presiden AS Jimmy Carter dan pemimpin Uni Soviet Leonid Brezhnev.

Dua kekuatan dunia itu sepakat untuk membatasi peredaran senjata yang digunakan untuk perang. Termasuk di antaranya 2.400 peluncur rudal, yang disebut sangat strategis untuk dimiliki oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Perjanjian pembatasan senjata Salt II mengikuti beberapa peraturan yang ada dalam kesepakatan Salt I. Saat itu, di dalam Salt I tertulis ketentuan bahwa pengerahan rudal balistik antarbenua dilarang, Demikian dengan pembangunan rudal berbasis kapal selam.

Kebanyakan Salt II mencakup ketentuan membatasi senjata nuklir yang dinilai sangat berbahaya. Dalam sebuah pernyataan, Brezhnev mengatakan, Uni Soviet tak akan membangun lebih dari 30 senjata jenis itu.

Jangkauan senjata itu tak akan dikembangkan secara signifikan. Sebelumnya, Uni Soviet nampak antusias untuk meningkatkan kemampuan senjata nuklir yang menjangkau antar benua, hingga menembus AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement