Ahad 16 Jul 2017 11:56 WIB

Sejarah Hari Ini: AS Sukses Uji Coba Bom Atom

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Ani Nursalikah
Daerah Atol Bikini yang dijadikan sebagai lokasi pengujian bom atom
Foto: Telegraph.co.uk
Neil Armstrong

Pada 16 Juli 1969, Apollo 11 yang membawa misi pendaratan di Bulan pertama AS, diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida. Setelah menempuh jarak 240 ribu mil dalam 76 jam, Apollo 11 memasuki orbit bulan pada 19 Juli.

Keesokan harinya, pesawat pendaratan Bulan The Eagle, yang diawaki oleh astronaut Neil Armstrong dan Edwin "Buzz" Aldrin, terpisah dari pesawat perintah, tempat astronaut Michael Collins berada. Dua jam kemudian, The Eagle mulai turun ke permukaan bulan.

Pesawat itu mendarat di ujung barat daya Laut Tranquility. Armstrong langsung menghubungi Radio Mission di Houston dan mengatakan, "The Eagle telah mendarat." Ia sampai lima jam lebih awal dari jadwal semula.

17 menit kemudian, Armstrong memberikan pesan kepada jutaan orang di Bumi: "Ini adalah satu langkah kecil bagi manusia, satu lompatan besar bagi umat manusia." Sesaat kemudian, dia melangkah dari tangga pesawat itu dan menjadi manusia pertama yang berjalan di permukaan Bulan.

Aldrin bergabung dengannya dan bersama-sama mengambil foto permukaan Bulan. Ia juga menancapkan bendera AS, melakukan uji coba ilmiah sederhana, dan berbicara dengan Presiden Richard M Nixon melalui Houston.

Pada 21 Juli, kedua astronaut itu kembali masuk ke dalam pesawat pendaratan dan kembali ke pesawat perintah. Mereka meninggalkan sebuah plakat yang bertuliskan: "Di sini manusia dari planet Bumi pertama menginjakkan kaki di Bulan, Juli 1969. Kami datang dengan damai untuk semua umat manusia."

Armstrong dan Aldrin berhasil merapat dan bergabung kembali dengan Collins. Pada pada 22 Juli, Apollo 11 memulai perjalanan pulang dan dengan aman terjatuh di Samudera Pasifik pada pada 24 Juli.

Dilansir dari History, program Apollo adalah program yang mahal dan padat karya, yang melibatkan kira-kira 400 ribu insinyur, teknisi, dan ilmuwan. Program ini menghabiskan biaya 24 miliar dolar AS. Biaya tersebut dibenarkan oleh Presiden John F. Kennedy pada 1961, demi bisa mengalahkan misi Uni Soviet ke Bulan.

Selanjutnya: Gempa Bumi 7,7 SR Tewaskan 1.000 Orang di Filipina

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement