Senin 07 May 2018 07:37 WIB

Letusan Gunung Berapi Kubur Kota di Karibia

Tercatat hanya ada dua orang yang selamat dari letusan gunung berapi di Karibia ini.

Rep: Fira Nursya'bani/ Red: Nidia Zuraya
Letusan Gunung Pelee pada 1902.
Foto: thinglink.com
Letusan Gunung Pelee pada 1902.

REPUBLIKA.CO.ID, Pada 7 Mei 1902, Gunung Pele di Martinique, kepulauan Karibia, memulai letusan gunung berapi paling mematikan pada abad ke-20. Beberapa hari setelah letusan tersebut, kota Saint Pierre yang dikenal sebagai 'Paris-nya Karibia' terkubur dan hampir terhapus dari peta.

Dilansir di History, pada 2 April 1902, asap vulkanik mulai terlihat di puncak gunung yang menghadap ke kota pelabuhan Saint Pierre. Tiga minggu kemudian, gempa tremor terjadi di pulau itu dan Gunung Pele menyemburkan awan abu.

Penduduk Saint Pierre gagal mengindahkan peringatan untuk mengungsi. Menurut mereka, satu-satunya bahaya dari gunung berapi itu adalah aliran lahar. Jika lahar mulai mengalir, mereka masih memiliki banyak waktu untuk melarikan diri ke tempat aman.

Beberapa orang bahkan sengaja datang dari luar kota untuk melihat langsung dari dekat letusan Gunung Pele, setelah abu dari letusan mulai memenuhi sejumlah jalan. Aktivitas di gunung berapi itu makin meningkat secara drastis dan ledakan menjadi jauh lebih kuat.

Dalam semalam, ada beberapa guncangan kuat dan awan gas dengan suhu lebih dari 3.000 derajat Fahrenheit keluar dari dalam gunung. Ledakan luar biasa kemudian terjadi pada 7 Mei dini hari, menyemburkan hujan abu yang mendidih ke sisi gunung.

Kota Saint Pierre terkubur abu panas dalam hitungan menit dan hampir semua penduduk yang ada di dalamnya tewas seketika. Tercatat hanya ada dua orang yang selamat, salah satunya adalah tahanan yang ditahan di sel bawah tanah.

Selain itu, 15 kapal yang ada di pelabuhan juga terbalik oleh letusan. Satu kapal berhasil bertahan dengan setengah awak yang selamat, meski sebagian besar menderita luka bakar serius.

Para ahli vulkanologis masih tidak yakin mengenai apa yang menyebabkan Gunung Pele meletus begitu hebat dan bagaimana memprediksinya. Gunung Pele, yang namanya bermakna 'botak' dalam bahasa Prancis, adalah gunung setinggi 4.500 kaki di sisi utara Pulau Martinique.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement