Sabtu 20 Oct 2018 20:29 WIB

Dua Pasien Anak di RSUD Aceh Meninggal Mencurigakan

Polisi telah mengamankan suntik dan infus korban.

Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Jafkhairi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEULABOH -- Dua pasien anak di Rumah Sakit Cut Nyak Dhien (RSUD-CND) Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh meninggal diduga setelah disuntik oleh pihak medis yang bertugas. Polisi mulai melakukan penyelidikan ini.

Kapolres Aceh Barat AKBP Bobby Aria Prakarsa, melalui Kasat Reskrim Iptu Isral, di Meulaboh, Sabtu (20/10), mengatakan, pihak kepolisian belum menerima laporan dari keluarga korban, akan tetapi polisi sudah datang ke lokasi mengamankan barang bukti serta olah TKP.

"Untuk saat ini belum ada laporan keluarga korban, karena masih dalam suasana duka dan pemakaman anaknya. Kami sudah mengamankan barang bukti berupa jarum suntik dan infus, dan ini masih dalam proses penyelidikan," katanya.

Korban atas nama Alfa Reza (11) merupakan pasien di ruang anak yang dirawat setelah melewati operasi karena cedera di bagian pinggul, pada Jumat (19/10) sore/ Namun korban meninggal saat dirawat petugas shif rumah sakit pada pukul 24.00 WIB.

Kemudian pasien anak lainnya atas nama Asrol Amilin (15) juga sama. Keduanya meninggal saat ditangani oleh petugas medis pada shift waktu yang bersamaan.

Pascakejadian itu, keluarga korban mengamuk dan memecahkan kaca jendela serta kaca lemari di ruang anak. Insiden tersebut sempat membuat suasana rumah sakit memanas sehingga pihak polisi datang dan mengamankan lokasi itu.

"Kira-kira lima menit setelah disuntik, tetapi kita belum bisa analisa sampai ke situ apakah mall praktek atau tidak. Nanti setelah mendapat keterangan dari saksi dari pihak rumah sakit baru ada kesimpulan seperti apa,"jelasnya lagi.

Sementara itu managerial RSUD - CND Meulaboh, membenarkan ada pasien anak yang meninggal dan keributan di lokasi rumah sakit. Pihaknya belum sempat melakukan investigasi karena masih sibuk dengan persiapan menanti kunjungan tim akreditasi.

"Kami akan melakukan investigasi, apakah ada faktor kelalaian dari petugas atau bagaimana. Yang jelas saat ini kami masih sibuk dengan kegiatan menanti kunjungan tim akreditasi,"kata Kasi Gawat Darurat dan Insentif Sentral Pelayanan Medik RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Muhammad Asirudin Anur.

Pihak rumah sakit juga mengakui, pada malam itu ada dua orang pasien anak yang meninggal dengan waktu yang tidak lama berselang. Namun pihaknya masih menelusuri petugas yang melakukan penanganan pasien di ruangan itu.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement