Ahad 02 Sep 2012 22:14 WIB

Pakar AS: Penuaan Kepemimpinan Saudi Dalam Transisi

Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz
Foto: society.ezinemark.com
Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdul Aziz

REPUBLIKA.CO.ID, Ahli dari Institut Washington untuk Kebijakan Timur Tengah, Simon Henderson mengatakan penuaan kepemimpinan di Arab Saudi berada dalam masa transisi. Hal itu terlihat, ketika Raja Abdullah bin Abdulaziz telah meninggalkan negara itu untuk sebuah tujuan yang dirahasiakan.

Hal itu disampaikan dia dalam sebuah artikel yang dikutip Press TV, Ahad (2/9). Ia menambahkan, baru-baru ini ada "kekhawatiran baru tentang kesehatan" dari raja Saudi, dan bahwa ada "spekulasi luas" bahwa raja "akan menuju ke New York city untuk perawatan medis. "

Pada 28 Agustus, pejabat Saudi Press Agency mengatakan Putra Mahkota Salman bin Abdulaziz ditugasi menjalankan negara sementara Raja Abdullah tengah "cuti khusus." Badan ini tidak merinci rincian perjalanan raja.

"Setelah Pangeran Mahkota Salman berdiri di atas monarki bukanlah penyelesaian khusus," kata Henderson. Ia menjelaskan ada "kekhawatiran tentang kesehatan (Salman) sendiri dan kemampuannya untuk fokus secara detail."

Putra mahkota raja Saudi bernama Salman pada 18 Juni, dua hari setelah Pangeran Nayef bin Abdulaziz, 79-tahun meninggal di luar kerajaan.

"Sebuah kekhawatiran tambahan adalah bahwa Keluarga Saud tidak memiliki putra mahkota yang jelas- yang berada di belakangnya (Salman)," kata pakar AS dalam artikelnya.

Henderson juga mengomentari Kementerian Luar Negeri Saudi. Ia menilai " kapasitas kebijakan luar negeri Saudi sudah tegang karena penyakin lama dari Menteri Luar Negeri Pangeran Saud al-Faisal."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement