Kamis 08 Aug 2013 18:20 WIB

Pendukung Mursi Rayakan Lebaran di Lokasi Demonstrasi

Rep: Nur Aini/ Red: Karta Raharja Ucu
Pendukung Mursi berunjuk rasa menentang kudeta militer di Nasr City, Kairo, Ahad (28/7).
Foto: AP/ Hassan Ammar
Pendukung Mursi berunjuk rasa menentang kudeta militer di Nasr City, Kairo, Ahad (28/7).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Pendukung Presiden Mesir terguling, Muhammad Mursi merayakan Idul Fitri pada Kamis (8/8) di lokasi demonstrasi di Nasr City.

"Pendemo di sini sekarang jumlahnya banyak, mengatakan kepada pemerintah, Mursi adalah presiden yang sah, dan mereka tidak akan pergi sampai dia menjabat kembali," ujar laporan Aljazeera.

Kedua belah pihak, pendukung dan penentang Mursi meminta pendukung masing-masing untuk protes. Presiden sementara Mesir, Adly Mansour dalam pesannya di peringatakan Idul Fitri mengatakan Mesir dalam kondisi kritis. Pemerintahan sementara akan menekankan rencananya sendiri untuk membuat pemilihan baru dalam sembilan bulan.

"Kereta masa depan sudah berangkat, dan setiap orang harus sadar momen dan menangkapnya, siapa saja yang gagal menyadari momen ini harus bertanggungjawab terhadap keputusannya," ujar Mansoour.

Sebelumnya, utusan AS, William Burns memediasi kompromi antara pemerintah dan Ikhwanul Muslimin. Utusan Eropa, Bernardino Leon juga berada di Kairo untuk usaha yang sama. Brussel dan Washington mengatakan semua pihak di Mesir harus mengatasi masalah yang dinilai telah berbahaya.

"Situasi ini sangat rapuh, yang tidak hanya berisiko lebih banyak pertumpahan darah dan polarisasi di Mesi, tetapi juga menghalangi pemulihan ekonomi yang sangat penting bagi kesuksesan transisi Mesir," ujar Menteri Luar Negeri AS, John Kerry dan kepala urusan luar negeri Uni Eropa, Catherine Ashton dalam pernyataan bersama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement