Selasa 10 Sep 2013 09:29 WIB

Otoritas Mesir Investigasi Kekayaan Mursi

Rep: Nur Aini/ Red: Fernan Rahadi
 Seorang pengunjuk rasa pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan  melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8).   (AP/Manu Brabo)
Seorang pengunjuk rasa pendukung Presiden Muhammad Mursi meneriakkan slogan melawan militer Mesir dalam aksi unjuk rasa di dekat masjid Al-Nour di Kairo, Jumat (23/8). (AP/Manu Brabo)

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Otoritas Mesir mulai menginvestigasi kekayaan dan aset keluarga mantan Presiden Muhammad Mursi akhir pekan lalu. Al-Arabiya, Selasa (10/9) melaporkan Jaksa Agung Mesir membuka penyelidikan kekayaan presiden yang digulingkan militer tersebut setelah ada laporan dari kepala asosiasi anti-korupsi.

Laporan itu menuduh Mursi mengambil keuntungan dan menghamburkan 285,7 juta dolar AS selama kampanye pemilu. Komite tersebut diharapkan menyerahkan laporan dalam beberapa hari mendatang. Laporan itu akan menginventarisasi semua properti termasuk tanah dan real estate, termasuk milik istri dan anak-anaknya di seluru Mesir. Rekening bank keluarga dan saham jika ada, juga akan diperiksa.

Jaksa Mesir telah membekukan aset 14 anggota Ikhwanul Muslimin sebagai bagian dari penyelidikan atas kasus dugaan menghasut kekerasan dalam protes. Jaksa menyebut Mursi akan diadili pada awal bulan ini atas tuduhan menghasut kekerasan.

Dia juga tengah diselidiki atas kasus pelariannya dari penjara selama 2011 saat pemberontakan terhadap Hosni Mubarak. Dia dituduh membunuh dan bersekongkol dengan kelompok Hamas dari Palestina. Namun, tidak ada tuduhan resmi atas kasus tersebut yang dibawa ke pengadilan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement