Kamis 07 Nov 2013 17:34 WIB

Kronologi Pemeriksaan Penyebab Wafatnya Yasser Arafat

Rep: Syahruddin El-Fikri/ Red: Heri Ruslan
Yasser Arafat
Foto: AP
Yasser Arafat

REPUBLIKA.CO.ID, Berikut ini kronologi pemeriksaan penyebab wafatnya Yasser Arafat:

 

12 Oktober 2004

Setelah makan, Yasser Arafat mengalami mual dan muntah-muntah. Dokter pribadinya, dr Omar Dakka memeriksanya lalu memutuskan kemungkinan adanya penyakit lain yang dialami Arafat.

17 Oktober 2004

Dokter Mesir dipanggil ke Ramallah untuk memeriksa Arafat.

20 Oktober 2004

Trombosit Arafat mengalami penurunan.

26 Oktober 2004

Pihak Ramallah memanggil dokter dari Tunisia dan Mesir untuk memeriksa Arafat.

29 Oktober 2004

Yasser Arafat tiba di Paris untuk menjalani perawatan medis di salah satu rumah sakit militer.

2 Nov 2004

Dokter Prancis yang melakukan tes kepada Arafat untuk HIV menyatakan negatif.

4 Nov 2004

Arafat mengalami ke koma. Ia diduga mengalami keracunan.

 5 Nov 2004

Kementerian Pertahanan Prancis melakukan analisis sendiri terhadap kondisi Arafat.

6 Nov 2004

Dokter di Prancis melakukan analisis toksikologi, dan menemukan sesuatu yang tidak biasa pada tubuh Arafat.

 11 Nov 2004

Arafat wafat.

 12 Nov 2004

Upacara pemakaman diadakan di Ibu Kota Mesir, Kairo. Kemudian Palestina mengadakan upacara lain di Ramallah di wilayah Palestina, di mana Arafat dimakamkan .

17 Nov 2004

Dokter Prancis menyelesaikan laporan hematologi mereka.

 23 Nov 2006

Mantan petugas KGB Rusia, Alexander Litvinenko, meninggal keracunan polonium di London.

 29 September 2010

Pimpinan al-Fatah menunjuk Tawfik Tirawi sebagai kepala penyelidikan atas kematian Yasser Arafat.

 7 Februari 2012

Istri Arafat, Suha Arafat, mempersilakan Aljazirah membuka file-file dan rekam medis Yasser Arafat, termasuk barang-barang pribadinya selama di Prancis. Semua file data data itu kemudian dibawa ke Center for Legal Medicine and Institute of Radiophysics Swiss untuk diperiksa dan dikaji secara ilmiah.

23 Maret 2012

Suha Arafat mengirimkan surat ke rumah sakit di Prancis untuk meminta sampel biologis yang tersimpan di RS tersebut, termasuk darah dan urine, untuk diperiksa di laboratorium Swiss.

2 April 2012

Otoritas Prancis membalas surat Suha Arafat dan menyatakan bahwa sampel medis Yasser Arafat telah hancur pada 2008. Mereka mengklaim, hal itu dilakukan karena tak ada permintaan apapun dari pihak keluarga maupun lainnya kepada RS itu.

11 Mei 2012

The Institute of Radiophysics di Lausanne, Swiss , menulis laporan akhir , yang menemukan tingkat signifikan Polonium radioaktif 210 pada barang-barang Arafat.

3 Juli 2012

Aljazirah merilis penyebab meninggalnya Arafat. Aljazirah menyebutkan adanya racun polonium dalam darah dan urine yang ditemukan pada pakaian Yasser Arafat, saat ia meninggal. Atas hal ini, Suha Arafat mengampanyekan penggalian makam Arafat untuk diperiksa kembali jasadnya. Namun, keponakan Arafat, Nasser Qudwa sempat melarangnya.

6 Juli 2012

Presiden Palestina Mahmoud Abbas meminta Presiden Prancis Francois Hollande untuk memberikan informasi tambahan terkait belum dirilisnya hasil penyelidikan terhadap jasad Arafat.

22 Jul 2012

Pemimpin Palestina menyatakan akan menyelidiki penyebab wafatnya Arafat di forum Liga Arab, yang diselenggarakan di Doha, Qatar. Mereka mengusulkan kepada Dewan Keamanan (DK) PBB untuk menyelidiki dugaan pembunuhan berencana kepada Yasser Arafat, sebagaimana yang dialami Perdana Menteri Lebanon Rafik Hariri.

31 Jul 2012

Tim hukum Suha Arafat mengajukan pengaduan pidana dengan hakim di Prancis.

 28 Agustus 2012

Prancis membuka penyelidikan dugaan pembunuhan terhadap Arafat. Pengadilan menunjuk tiga jaksa untuk menyelidiki kasus ini.

25 Sep 2012

Seorang agen atau detektif Prancis mencoba mencari tempat Arafat saat meninggal.

5 Nov 2012

Para ilmuwan Swiss mengunjungi Ramallah untuk mempersiapkan penggalian makam Arafat.

10 Nov 2012

Nasser Qudwa, keponakan Arafat, melarang penggalian makam. Namun, pimpinan Palestina sepakat untuk terus maju dan mencari penyebab kematian Arafat.

11 Nov 2012

Tepat delapan tahun sejak kematian Arafat, Presiden Mahmoud Abbas mengumumkan bahwa ilmuwan Rusia akan turut ambil bagian dalam pemeriksaan terkait penyebab kematian Arafat, bersama dengan ilmuwan dari Swiss dan peneliti Prancis.

13 Nov 2012

Tim Aljazirah menyadari bahwa gerak-gerik mereka kini dalam pengawasan ketat.

14 Nov 2012

Penyusup mencari kamar hotel tim Aljazirah.

19 Nov 2012

Tim Aljazirah siap menghadapi para pengawas kegiatan mereka.

26 Nov 2012

Persiapan akhir dibuat untuk dilakukan penggalian makam Arafat.

27 Nov 2012

Patologi Palestina, Dr Saber Al Aloul mengambil 60 sampel dari tubuh Arafat dan mendistribusikannya ke tim Rusia, Prancis dan Swiss, masing-masing 20 sampel. Pekerjaan berakhir pada sekitar 05:00 waktu setempat.

29 April 2013

Sebuah delegasi Liga Arab mengunjungi Washington. Selama kunjungan, para pemimpin Palestina dilaporkan setuju untuk menghentikan rencana bergabung dengan Pengadilan Kriminal Internasional. Ini berarti, jika terbukti Arafat dibunuh, maka kasusnya tidak akan bisa dibawa ke Den Haag.

12 Oktober 2013

The Lancet, sebuah jurnal medis terkemuka Inggris, mendukung kemungkinan dugaan Arafat tewas akibat diracun.

6 Nov 2013

Aljazirah mengungkapkan rincian penyelidikan atas kematian Arafat dan menyebutkan Arafat wafat akibat diracun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement