Ahad 28 Sep 2014 13:50 WIB

Meski Digempur AS, ISIS Terus Lakukan Serangan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
peshmerga atau milisi Kurdi di Irak
Foto: VOA
peshmerga atau milisi Kurdi di Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Meskipun digempur oleh serangan udara Amerika Serikat dan para sekutunya, kelompok ekstrimis ISIS tetap masih melanjutkan aksinya. Terakhir, kelompok ini menembaki Kota Kobani dan kota-kota di dekat perbatasan Turki, serta melukai sejumlah orang, Sabtu (27/9).

Dilansir dari Reuters, kepala kelompok Observatori HAM Suriah Rami Abdulrahman, mengatakan ISIS telah membunuh 40 milisi Kurdi dalam pertempuran selama lima hari ini. Pertempuran di kota Kurdi ini telah menyebabkan 150 ribu pengungsi melintasi perbatasan ke Turki sejak pekan lalu.

Pejabat Turki di dekat perbatasan Suriah mengatakan ISIS terlibat pertempuran dengan pasukan Kurdi memperebutkan kota Kobani. Mereka juga melemparkan empat granatnya ke wilayah Turki sehingga melukai dua orang.

Salah satu granat tersebut meledakkan sebuah minibus di dekat Tavsanli, sebuah desa di dekat Kobani. "Dua orang terluka ketika minibus ini terkena granat. Jika mereka berada di tempat yang lebih dekat, maka banyak orang akan tewas," kata Abuzer Kelepce, pejabat provinsi dari Partai pro-Kurdi HDP.

Pihak berwenang pun memblokade jalan menuju perbatasan demi keamanan. "Situasi menegang sejak pagi ini. Kami tidak mengizinkan orang melintasi saat ini karena kondisi tak aman sama sekali. Pertempuran masih terjadi, anda dapat mendengarnya," lanjutnya.

Sementara itu, serangan udara AS yang ditargetkan di Raqqa dilakukan hingga 30 kali dan mengakibatkan 23 anggota ISIS tewas. Pusat Komando AS menyebutkan serangan udara ini telah menghancurkan bangunan yang dikuasai oleh ISIS serta dua kendaraan bersenjata di dekat perbatasan kota Kobani yang telah dikepung oleh ISIS selama 10 hari terakhir ini.

Lanjutnya, sebuah landasan terbang, garnisun, serta kamp pelatihan di dekat kota Raqqa juga menjadi target serangan oleh AS dan negara Arab. Tiga serangan udara di Irak telah menghancurkan empat kendaraan bersenjata ISIS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement