Selasa 04 Nov 2014 15:44 WIB

Gadis yang Ditahan karena Tonton Voli Mogok Makan Kedua Kalinya

Rep: Ani Nursalikah/ Red: Julkifli Marbun
Ghoncheh Ghavami dipenjara lantaran memaksa masuk stadion.
Foto: Sportnews
Ghoncheh Ghavami dipenjara lantaran memaksa masuk stadion.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Ghoncheh Ghavami (25 tahun) untuk kedua kalinya melakukan aksi mogok makan.

Perempuan keturunan Iran-Inggris itu dipenjara di Iran setelah mencoba untuk menonton pertandingan voli laki-laki antara Iran dan Italia. Saat itu ia sedang berpartisipasi dalam demonstrasi menuntu perempuan diizinkan menonton pertandingan internasional.

Dikutip dari Al Jazeera, Selasa(4/11), Ghavami ditahan 20 Juni lalu di luar Stadium Azadi di Teheran. Gadis lulusan hukum London tersebut dihukum satu tahun penjara.

Kepada BBC ibunya mengatakan aksi mogok makan itu dilakukan kliennya sebagai unjuk rasa atas penahanannya yang dinilai ilegal. Perempuan dilarang menonton pertandingan voli dan sepak bola di Iran. Otoritas mengatakan aturan itu diberlakukan untuk menghindarkan perempuan dari perbuatan cabul.

Ghavami sempat dibebaskan, namun ia kemabli ditahan beberapa hari kemudian karena dipanggil polisi untuk mengambil barang miliknya yang disita saat penahanan pertamanya.

Status kasus ini belum jelas karena jaksa penuntut belum mengonfirmasi hukumannya. Sebelum divonis, Ghavami melakukan mogok makan selama dua pekan.

Kelompok hak asasi manusia Amnesty International mengatakan dia ditahan di penjara Evin. Penjara ini memiliki reputasi brutal dan ruangan isolasi.

Iran tidak mengakui dua kewarganegaraan. Seseorang yang memiliki dua warga negara dianggap sebagai warga Iran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement