Kamis 20 Nov 2014 15:00 WIB

Erdogan Desak Sekolah di Turki Ajarkan Sejarah Ilmuwan Muslim

Rep: c84/ Red: Bilal Ramadhan
Recep Tayyip Erdogan
Foto: AP
Recep Tayyip Erdogan

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA-- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tetap 'kekeuh' pada keyakinannya bahwa pelaut Muslimlah yang pertama kali temukan benua Amerika, bukan Christopher Colombus. Meski mendapat kritik dari sejumlah pakar di Turki, Erdogan tidak bergeming dan percaya sepenuhnya bahwa muslim lah yang menemukan benua tersebut.

Kata Erdogan, jika sebuah sejarah ditulis secara obyektif maka akan terlihat jelas bagaimana kontribusi Muslim terhadap ilmu pengetahuan yang belum diketahui banyak orang saat ini. Dia juga menyalahkan kurangnya percaya diri dari ilmuwan muslim yang ragu untuk mengakui sejumlah kebenaran.

Selain itu, Erdogan mendesak agar sekolah-sekolah mengajarkan sejarah tentang ilmuwan muslim. "Sebuah tanggung jawab besar ada di pundak Kementerian Pendidikan tentang masalah ini," ujar Erdogan.

Surat kabar Hurriyet, dilansir Islam Online, Kamis (20/11), merespon pernyataan Erdogan dengan cukup sinis. Menurutnya bisa jadi suatu saat nanti Erdogan akan menyatakan bahwa bukan Isaac Newton sebagai penemu gravitasi melainkan ilmuwan Muslim.

Namun, Harian Yeni Safak membela apa yang dilakukan Erdogan dengan mengatakan bahwa jika Erdogan tidak mengatakannya maka setiap Muslim akan selalu mengacu pada dunia barat dalam hal ilmu pengetahuan.

Merespon berbagai kritikan yang datang, Erdogan menyindir pemuda di Turki yang merasa keberatan dengan pernyataannya tanpa pernah melakukan kajian matang atas hal tersebut. "Mengapa semua itu terjadi? Karena mereka tidak percaya seorang Muslim dapat mencapai benua Amerika," lanjutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement