Jumat 26 Dec 2014 04:46 WIB

Pilot Yordania Ditawan ISIS, Ban Ki-Moon Geram

Rep: C84/ Red: Julkifli Marbun
Ban Ki-moon
Foto: EPA/Justin Lane
Ban Ki-moon

REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk penculikan militan ISIS terhadap pilot Yordania.

Pada Rabu (24/12), kemarin, Sekjen PBB itu menyerukan kepada ISIS untuk melepaskan pilot yang ditangkap setelah pesawatnya ditembak jatuh di Provinsi Raqqa, Suriah pada Selasa (23/12).

"Sekjen PBB menyampaikan keprihatinannya atas berita jatuhnya pesawat Yordania dan seorang pilot yang ditawan," bunyi sebuah pernyataan dari PBB, seperti dilansir Albawaba.

Dalam pernyataan tersebut, Ban Ki-Moon meminta kepada para penculik untuk memperlakukan tawanan dengan sebaik-baiknya termasuk memberikan pengobatan yang maksimal sesuai dengan hukum kemanusiaan internasional.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia meyakini ISIS merupakan pelaku utama atas jatuhnya pesawat Yordania.

Seperti diketahui, Yordania bersama Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Bahrain merupakan salah satu negara pendukung pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang tengah memerangi ISIS di Irak dan Suriah.

Namun, militer AS membantah jatuhnya pesawat Yordania oleh ISIS. Meski ISIS telah merilis foto yang menunjukkan penangkapan pilot yang diketahui bernama Letnan Muath al-Kasaesbeh asal Yordania.

"Bukti tentang jatuhnya pesawat Yordania oleh ISIS tidak cukup kuat," bunyi pernyataan militer AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement