REPUBLIKA.CO.ID, ALZAIR -- Sebelas tentara dikabarkan tewas dalam penyergapan yang diduga dilakukan kelompok militan di daerah berhutan sebelah barat daya ibu kota Aljazair, Jumat (18/7) malam .
Kabar tersebut disampaikan koran El Khaber melaporkan di situsnya, Sabtu (18/7).
Tidak ada konfirmasi dari Kementerian Pertahanan terkait insiden tersebut, namun berita itu telah beredar luas di laman-laman dan media sosial. Penyergapan berlangsung pada Jumat (17/7) malam di awal liburan Idul Fitri, yang menandai akhir bulan puasa Ramadhan.
El Khaber, yang mengutip dari sumber keamanan, mengatakan serangan itu terjadi di jalan menuju Tifran, sebuah daerah berhutan yang berada di selatan dari Ain Defla, 140 kilometer dari ibu kota Aljir.
Dikatakannya, para penyerang menargetkan unit tentara yang sedang menuju pos terdepan melalui semak-semak dan berhasil melarikan diri sebelum bala bantuan tiba.
Ain Defla adalah benteng pertahanan kelompok bersenjata pada 1990-an ketika kekerasan oleh kelompok gerilyawan mengguncang Aljazair, namun saat ini kekerasan telah berkurang.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan mengatakan pada pekan lalu bahwa lebih dari 100 gerilyawan bersenjata tewas, ditangkap atau telah bertobat pada semester pertama 2015.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
