Kamis 03 Sep 2015 20:41 WIB

Hanya 16 Perempuan yang Terdaftar di Pemilu Saudi

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Ani Nursalikah
Perempuan Saudi/ilustrasi
Foto: earabgirls.com
Perempuan Saudi/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Sejak 22 Agustus perempuan di Arab Saudi diperbolehkan mendaftar sebagai pemilih dalam pemilihan kota pada Desember. Ini menjadi pertama kalinya mereka diizinkan memilih.

Namun demikian, seperti diberitakan New York Times, Kamis (3/9), hanya 16 perempuan yang telah benar-benar mendaftar untuk memilih. Seorang aktivis Fawziya Al-Hani yang mempromosikan pendaftaran memilih di kalangan perempuan berharap jumlah pendaftar akan meningkat.

Direktur Pusat Demokrasi dan Hak Asasi Manusia di Arab Saudi, Ali Alyami juga mengharapkan angka yang jauh lebih besar. Ia menambahkan, proses pendaftaran dilakukan secara bertahap dan mungkin akan lebih banyak yang mendaftar setelah proses menyebar keluar kota-kota besar.

Seorang peneliti Arab Saudi untuk Human Rights Watch, Sam Coogle mengaku, kurang optimistis. Menurutnya, memberikan kebebasan bersuara bagi perempuan adalah penting, namun rata-rata warga Saudi sedikit peduli tentang pemilihan kota.

Terlebih sistem perwalian laki-laki di kerajaan akan menghalangi sebagian besar perempuan mendaftar untuk memilih.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement