Senin 14 Dec 2015 17:26 WIB

45 Warga Sipil Tewas Dibom di Ghouta, Suriah

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Sebuah bangunan hancur akibat ledakan di Provinsi Homs, Suriah, pada 14 Juni lalu. (ilustrasi)
Foto: EPA/SANA
Sebuah bangunan hancur akibat ledakan di Provinsi Homs, Suriah, pada 14 Juni lalu. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk HAM mengatakan setidaknya 45 warga sipil tewas dalam pemboman kubu pemberontak di timur Damaskus, Suriah, Ahad (13/12).

Bom  juga menghantam sekolah. Kepala Observatorium Suriah untuk HAM Rami Abdel Rahman mengatakan roket ditembakkan oleh pasukan rezim yang menghujani kota-kota Douma, Harasta, Saqba, dan Arbin di wilayah yang dikuasai oposisi di timur Ghouta.

Serangan udara juga menghantam kota, tetapi tidak jelas apakah dilakukan oleh pesawat tempur Suriah atau Rusia. "Sedikitnya 10 anak dan empat wanita di antara orang mati, dan puluhan orang terluka, katanya seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Senin (14/12)," kata Abdel Rahman.

Salah satu serangan udara di Douma menghantam dekat sekolah dan membunuh kepala sekolah. Jalan-jalan penuh dengan puing-puing dan pecahan kaca

Abdel Rahman mengatakan, salah satu anggota pemberontak juga tewas dalam pemboman tersebut. Pasukan pemerintah terus membombardir Ghouta timur, dan pemberontak melawan dengan tembakan roket dan mortir ke ibu kota.

"Sebanyak tiga orang, termasuk dua anak, tewas dalam serangan mortir pemberontak di Damaskus, menurut kantor berita SANA.

Baca juga:

Hiii, Obat Tradisional Cina Ternyata Mengandung DNA Hewan Langka

Peristiwa Unik Januari 2015: Mulai dari Tahanan Muslim Berjenggot Hingga Makam Ratu Firaun

Indonesia Tegaskan Dukung Yerusalem Timur sebagai Ibu Kota Palestina

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement