Ahad 14 Feb 2016 11:25 WIB

Turki dan Saudi Dapat Lancarkan Operasi Darat di Suriah

Suriah
Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Turki dan Arab Saudi dapat melancarkan operasi darat di Suriah terhadap kelompok IS, kata Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu sebagaimana dikutip Reuters pada Sabtu (13/2).

"Jika ada strategi menyeluruh dalam lingkup perang melawan IS, kami semua mengatakan bahwa Turki dan Arab Saudi dapat melancarkan operasi darat," kata Menteri itu, yang dikutip oleh harian Turki, Haberturk, setelah ia menghadiri Konferensi Keamanan Munchen.

Ia juga mengatakan Riyadh akan mengirim pesawat tempur ke Pangkalan Udara Incirlik di Provinsi Adana, Turki Selatan.

Saat ini, AS, Inggris dan Prancis menggunakan pangkalan udara tersebut untuk melancarkan serangan udara terhadap sasaran IS di Suriah.

"Mereka melakukan pengawasan atas pangkalan itu," kata Cavusoglu.

Ditambahkan oleh dia, semua pesawat itu akan tiba di Incirlik. "Pada saat ini, tidak jelas berapa pesawat akan datang."

Para pejabat Arab Saudi juga mengatakan Riyadh dapat mengirim tentara jika waktunya tiba bagi operasi darat. Ia menambahkan Turki dan Arab Saudi telah mendukung operasi darat di Suriah sejak awal.

Saat pasukan Suriah membuat kemajuan belakangan ini di medan tempur, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan negara lain telah menyuarakan kesediaan untuk meningkatkan campur tangan militer mereka di negara yang dicabik perang tersebut.

Seorang juru bicara militer Arab Saudi telah berjanji akan mengirim pasukan darat jika ada kesepakatan koalisi pimpinan AS untuk melancarkan operasi darat di Suriah.

Sementara itu Uni Emirat Arab setuju untuk mengirim pasukan khusus ke sana, sebagaimana dikatakan Menteri Pertahanan AS Ash Carter.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement