Rabu 02 Mar 2016 18:58 WIB

PBB: 670 0rang Tewas Akibat Konflik di Irak pada Februari

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Serangan bom bunuh diri di Ramadi, Irak.
Foto: Reuters
Serangan bom bunuh diri di Ramadi, Irak.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Kekerasan berkelanjutan di Irak telah merenggut sedikitnya 670 orang pada Februari. Menurut PBB, Selasa (2/3), dua pertiga dari jumlah tersebut adalah warga sipil.

Misi Bantuan PBB di Irak yang dikenal sebagai UNAMI mengatakan jumlah korban warga sipil mencapai 410 orang. Sisanya termasuk polisi federal, pasukan pertahanan sipil, penjaga keamanan maupun pasukan peshmerga Kurdi serta paramiliter.

Kekerasan selama Februari itu juga telah melukai 1.290 orang, termasuk 1.050 warga sipil. Wilayah terimbas terparah adalah Baghdad dengan 277 korban sipil tewas dan 838 korban luka. Di Provinsi Anbar yang merupakan basis kuat ISIS, empat tewas dan 126 lainnya terluka.

Bulan sebelumnya, Januari, total jumlah korban tewas 849 orang dan 1.450 terluka. Perwakilan khusus PBB untuk Irak, Jan Kubis mengatakan konflik berkelanjutan Irak terus merenggut korban

"Ini sangat mengkhawatirkan dan memilukan. Warga sipil seharusnya tidak jadi pihak yang membayar konflik ini," kata Kubis dalam pernyataan. ISIS masih melakukan serangan-serangan kecil yang juga menambah panjang daftar korban.

Baca juga, ISIS Eksekusi Mati Delapan Anggotanya Asal Belanda.

 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement