Rabu 30 Mar 2016 12:00 WIB

Assad: Militer akan Percepat Penyelesaian Politik

Bashar Al-Assad
Foto: myfirstclasslife.com
Bashar Al-Assad

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Suriah Bashar al-Assad mengatakan keberhasilan tentara Suriah akan membantu mempercepat penyelesaian politik atas perang saudara di negeri itu karena mereka melemahkan posisi para penentang internasional yang dia tuduh menghindari perjanjian.

Dalam suatu wawancara yang dipublikasi, Assad mengatakan pemerintahnya terus luwes dalam pendekatannya atas pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri perang itu.

"Namun pada saat bersamaan, kemenangan-kemenangan ini akan memiliki dampak atas pasukan dan negara-negara yang menghindari suatu penyelesaian karena negara-negara itu terutama Arab Saudi, Turki, Prancis dan Inggris, berkeinginan kami kalah di medan tempur supaya mereka bisa memberlakukan keinginan-keinginan mereka dalam pembicaraan," kata dia.

Ia berbicara dalam suatu wawancara dengan kantor berita Rusia RIA yang disiarkan pada Selasa (29/3), dua hari setelah pasukan pemerintah yang didukung kekuatan udara Rusia yang intensif mengusir para militan ISIS dari Palmyra.

Kelompok itu mengalami kemunduran terbesar sejak mendeklarasikan sebuah kekhalifahan di Suriah dan Irak pada 2014.

Pembicaraan perdamaian tidak langsung di markas PBB di Jenewa mulai lagi pada Kamis setelah mengalami kemajuan sedikit.

Utusan PBB Staffan de Mistura mengatakan ia menginginkan perundingan-perundingan tersebut menyelesaikan transisi politik, yang disebutnya "induk dari semua isu". Tetapi sebelum pembicaraan mulai, pemerintah Suriah menyatakan isu tentang kepresidenan merupakan suatu garis merah.

Namun Assad mengatakan kepada RIA delegasi pemerintah memperlihatkan fleksibilitas dalam pembicaraan dengan oposisi supaya jangan kehilangan peluang mencapai penyelesaian.

 

Baca: Jet F-16 akan Dirakit di India

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement