Ahad 24 Jul 2016 11:57 WIB

ISIS Klaim Lakukan Serangan di Kabul, 80 Tewas

Rep: Puti Almas/ Red: Winda Destiana Putri
ISIS
Foto: AP
ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Serangan bom terjadi saat aksi unjuk rasa oleh anggota Hazara, kelompok warga minoritas Afghanistan terjadi di Kabul, Sabtu (23/7). Sedikitnya 80 orang tewas dan 230 lainnya terluka.

Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim berada di balik serangan tersebut. Bom dibawa oleh dua orang yang memasang rompi peledak di badannya dan meledakkan dengan cara bunuh diri.

"Dua pejuang ISIS meledakkan bom dengan rompi peledak dalam sebuah acara di Kabul, Afghanistan," ujar pernyataan yang dikeluarkan oleh kantor berita Amaq, dilansir Reuters Ahad (24/7).

Serangan di Kabul oleh ISIS kali ini merupakan yang paling mematikan. Hal ini sejak Amerika Serikat (AS) sebelumnya juga meluncurkan serangan serupa yang bertujuan menggulingkan Taliban, kelompok militan di Afghanistan pada 2001.

Hazara merupakan kelompok warga yang merupakan Muslim Syiah di Afghanistan. Sebelumnya, di negara itu konflik sektarian antara Muslim Sunni dan Syiah sangat jarang terjadi.

Karenanya, serangan ISIS dikhawatirkan dapat memicu kekerasan sektarian lebih lanjut, seperti yang terjadi di negara-negara Timur Tengah lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement