Ahad 18 Dec 2016 07:52 WIB

Evakuasi Aleppo Segera Mulai Lagi pada Hari Ini

Rep: Lida Puspanigtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Warga di kawasan timur Aleppo, Suriah, berkumpul dekat bus hijau untuk berangkat menuju lokasi evakuasi.
Foto: AP
Warga di kawasan timur Aleppo, Suriah, berkumpul dekat bus hijau untuk berangkat menuju lokasi evakuasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ALEPPO -- Kesepakatan baru sedang dalam negosiasi menyusul perkembangan terbaru dalam upaya evakuasi dari Aleppo, Ahad (18/12). Pasukan pro-pemerintah Suriah mendesak evakuasi di dua wilayah yang dikepung oposisi sebelum evakuasi Aleppo bisa dilaksanakan.

Pejabat kelompok pemberontak dan pemerintah Suriah mengatakan akan kembali melanjutkan pembicaraan. Dua wilayah yang jadi bahan pembicaraan adalah kota dekat perbatasan Lebanon dan Aleppo timur, al-Foua dan Kefraya.

Sumber mengatakan negosiasi membahas finalisasi cara evakuasi dan berapa orang yang akan meninggalkan wilayah tersebut. Kepala negosiator kelompok oposisi, Al Farouk Abu Bakr mengatakan syarat evakuasi ini diminta oleh Iran.

Menurutnya, permintaan Teheran itu sangat mengganggu kesepakatan Aleppo. Padahal kondisi cuaca di sana sudah sangat berbahaya. Suhu sudah mulai membekukan. Sementara belum ada tanda evakuasi akan terjadi.

Penduduk melapor belum ada bus masuk untuk bantuan. International Committee of the Red Cross (ICRC) mengatakan ribuan orang kedinginan dan butuh atensi lebih. Meski demikian sejumlah indikasi menunjukkan kesepakatan akan segera dicapai.

Pejabat pemerintah Suriah yang ikut dalam negosiasi mengatakan telah sepakat melanjutkan evakusi Aleppo bersamaan dengan evakuasi dari Kefraya dan al-Foua. Sejumlah kasus berlaku juga di Zabadani dan Madaya.

Zabadani dan Madaya adalah wilayah yang diblokade pasukan pro-pemerintah. Pejabat Free Syrian Army, Zakaria Malhafji berharap evakuasi tersebut bisa terlaksana pada Ahad. "Besok pagi (Ahad) evakuasi dari Aleppo akan mulai lagi," kata dia pada stasiun televisi al-Arabiya al-Hadath.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement