Kamis 19 Jan 2017 21:53 WIB

Bangsa Arab dan Dunia Islam Wajib Dukung Kemerdekaan Palestina

Palestina menanti kemerdekaan
Palestina menanti kemerdekaan

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Pimpinan gerakan Perjuangan Palestina di Teheran, Khalid al-Qudumi menyebutkan, bahwa modal utama kemerdekaan Palestina adalah dukungan penuh dari negara-negara Arab dan dunia Islam. Apabila unsur pokok ini hilang, maka Palestina akan kehilangan taringnya.

SawaNews melaporkan, hal ini diungkapkan oleh Khalid al-Qudumi dalam sebuah seminar Palestina yang bertajuk “Gaza simbol perjuangan rakyat Palestina” Rabu (18/1) di ibu kota Iran, Teheran. "Negara-negara Arab dan dunia Islam harus mengesampingkan perbedaan-perbedaan politk, pandangan madzhab dan perselisihan. Semuanya harus tertuju membantu perjuangan rakyat Palestina," ucapnya.

Contoh dari perjuangan jihad yang sesungguhnya adalah di Gaza. Mujahidin Hamas di Gaza berjuang siang dan malam berjaga-jaga di perbatasan (Ribath) demi mempertahankan izzah Islam. Gaza adalah simbol perlawanan terhadap Israel dan penjajahan.

Maannews melaporkan bahwa Anggota Komite Pusat Faksi Fatah, Muhammad Asyteh mengatakan, saat ini, Yordania dan beberapa negara Arab sedang berkoordiniasi melawan ancaman terhadap kota al-Quds. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan Dubes Yordania untuk Palestina Khalid Shawabikeh di Ramallah.

Asyhteh menyebutkan, bahwa pemindahan kedutaan As ke al-Quds menandakan berakhirnya solusi dua negara serta usaha damai. Hal ini bertentanan dengan posisi yang diambil Pemerintahan AS selama ini. Presiden Amerika Serikat sebelumnya juga telah merencakana pemindahan Dubes AS ke al-Quds, namun mengurungkan rencana tersebut.

Ia juga meminta kepada seluruh pihak untuk menggunakan seluruh kemampuan, baik diplomasi maupun politik, untuk menggagalkan rencana pemindahan kedutaan As tersebut.

sumber : suarapalestina.id/spna
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement