Senin 05 Jun 2017 16:41 WIB

Iran: Serangan London Jadi Peringatan Dunia Bahaya Terorisme

Rep: Puti Almas/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi berjaga di London Bridge.
Foto: Dominic Lipinski/PA via AP
Polisi berjaga di London Bridge.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran menyebut serangan teror di London merupakan panggilan buat masyarakat dunia dalam memerangi terorisme.  Kemenlu Iran meminta negara-negara Barat mengejar sumber-sumber terorisme. Sumber yang dimaksud mencakup ideologi serta pendanaan kelompok-kelompok ektremis dan militan. 

"Serangan teror yang terjadi kembali dan kali ini adalah di London adalah panggilan agar seluruh masyarakat dunia sadar mengatasi akar permasalahan terorisme," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi, dilansir The Independent, Senin (5/6).

Iran dalam pernyataan itu nampaknya menuding ada kemungkinan keterlibatan Arab Saudi dalam pendanaan kelompok-kelompok garis keras Islam Suni. Ada peluang kelompok garis keras semacam itu berada di balik serangan teror di Eropa.

Sementara itu, Arab Saudi membantah telah mendukung terorisme. Negara yang juga menjadi sekutu Amerika Serikat (AS) itu mengatakan telah menindak segala bentuk kejahatan tersebut, termasuk para anggota kelompok ektremis dan militan.

Beberapa langkah yang disebut telah dilakukan diantaranya memenjarakan ribuan orang terkait terorisme. Tak ketinggakan, Arab Saudi juga mengklaim telah memotong aliran dana kelompok militan.

Iran dan Arab Saudi menjadi dua negara yang berlawanan dalam ideologi dan politik. Masing-masing saling menuding bahwa mereka mendukung kelompok terorisme. Dalam perang regional di kawasan Timur Tengah, kedua negara juga berada di sisi bersebrangan seperti konflik Yaman, irak, dan Suriah.

Baca juga,  Polisi Tembakkan 50 Peluru Hentikan Pelaku Teror London.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement