Ahad 26 Nov 2017 02:45 WIB

Pelaku Serangan Masjid di Sinai Bawa Bendera Hitam

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Ratna Puspita
 Sebuah gambar ambil yang diambil dari rekaman video menunjukkan orang-orang berkumpul di luar masjid yang diserang di kota utara Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Jumat (24/11).
Foto: EPA/Stringer
Sebuah gambar ambil yang diambil dari rekaman video menunjukkan orang-orang berkumpul di luar masjid yang diserang di kota utara Arish, Semenanjung Sinai, Mesir, Jumat (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Kepala Kantor Kejaksaan Mesir Nabil Sadeq, mengungkapkan, korban tewas akibat serangan masjid di Sinai Utara bertambah menjadi 305 orang, 27 di antaranya anak-anak. Selain itu, 120 orang dilaporkan mengalami luka-luka dan tengah dirawat di rumah sakit setempat, yang sempat diangkut dengan 50 mobil ambulans.

Sadiq menyebut, serangan ini sebagai serangan teroris paling mengerikan, setelah peristiwa 9/11, dan dalam sejarah Mesir. Tidak hanya itu, Sadeq pun menuturkan serangan di serangan di Masjid Al Rawdah di Kota Bir Al-Abd, Provinsi Sinai Utara itu dilakukan oleh sekitar 25 hingga 30 orang. 

Mereka datang dengan menggunakan lima mobil SUV, dan menghadang di pintu depan masjid. Selain menggunakan bom, para pelaku juga menggunakan senjata otomatis dan menembak secara membabi buta ke arah jendela masjid. 

Lebih lanjut, menurut Sadeq, para pelaku serangan tersebut juga membawa bendera hitam, seperti bendera milik Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). ''Para jamaah sempat mendengar suara tembakan dari luar masjid, kemudian diikuti suara ledakan dari. Para pelaku terlihat membawa senjata otomatis dan membawa bendera hitam. Mereka juga menggunakan pakaian seperti seragam militer,'' kata Sadeq seperti dikutip The Telegraph, Sabtu (25/11) WIB.

Hingga saat ini, memang belum kelompok atau pihak yang mengaku bertanggung jawab ata serangan tersebut. Namun, sejumlah pihak menyebut, ISIS berada di balik serangan ini. 

Sebab, selama ini ISIS memang kerap menyerang dan membunuh jamaah Sufi, yang banyak berada di Sinai Utara, termasuk di Masjid Al Rawdah tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement