Senin 15 Jan 2018 19:05 WIB

Pakistan-India Kembali Memanas di Kashmir

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Teguh Firmansyah
India dan Pakistan
Foto: gurgaon
India dan Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Pakistan dan India kembali bersitegang. Pihak militer Pakistan membenarkan empat orang tentaranya tewas pada hari ini akibat kontak senjata dengan sejumlah aparat India di Kashmir.

"Sejumlah tentara saat itu sedang sibuk merawat peralatan komunikasi ketika mereka ditembaki dengan senjata berat," demikian pernyataan resmi militer Pakistan, seperti dikutip //Reuters//, Senin (15/1).

Dalam kejadian di Jandrot, Kashmir, itu, militer Pakistan selanjutnya menembaki tiga orang tentara India sampai tewas serta melukai beberapa personel India lainnya.

Sementara itu, menurut Reuters, pihak militer India justru menegaskan bahwa tentara Pakistan-lah yang menembak terlebih dahulu. Rilis resmi tentara nasional India juga membenarkan pihaknya menewaskan lima orang anggota militansi bersenjata pro-Pakistan.

"Mereka mencoba menyeberangi Sungai Jhelum yang secara de facto adalah garis batas. Kami membiarkan mereka menyeberang dan menghadapi mereka. Kelima orang yang menyeberang itu semuanya tewas," kata mayjen Gulab Singh Rawat, mewakili militer India, kepada Reuters, Senin (15/1).

Klaim India itu lantas dibantah Pakistan, yang memastikan bahwa tidak ada upaya kelima orang yang tewas itu untuk menyeberangi sungai sehingga dapat memasuki wilayah Kashmir yang pro-India.

Seperti diketahui, Kashmir terletak di dekat perbatasan darat Pakistan-India, sekitar Pegunungan Himalaya. Wilayah yang mayoritasnya Muslim ini telah menjadi rebutan kedua negara tersebut berpuluh tahun lamanya. Secara fakta, kini Kashmir dipecah dan dikendalikan oleh Pakistan dan India.

Baca juga,  Kamp Militer India di Kashmir Diserang.

Pada 2003 silam, gencatan senjata disepakati antara Pakistan dan India. Namun, dalam beberapa tahun terakhir situasi di Kashmir yang terus memburuk. Pakistan dan India saling tuding satu sama lain.

Sejak merdeka dari kekuasaan Inggris Raya, Pakistan dan India telah terlibat dalam tiga kali peperangan. Dua di antaranya berkaitan dengan klaim atas Kashmir.

Masing-masing negara ini memiliki arsenal nuklir. Oleh karena itu, bentrok di antara Pakistan dan India dikhawatirkan akan mengawali risiko perang nuklir.

Pada Jumat lalu, seorang petinggi militer India dengan nada agitatif mengklaim keunggulan nuklir negaranya terhadap Pakistan. Tak lama kemudian, menteri luar negeri Pakistan via Twitter mengomentari klaim tersebut sebagai pernyataan yang konfrontatif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement