Rabu 24 Jan 2018 11:56 WIB

Rusia Minta PBB Bentuk Badan Investigasi Baru

Badan bertujuan untuk menyelidiki senjata kimia di Suriah secara independen.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Foto diambil 4 April 2017, ketika petugas medis Turki memeriksa korban serangan senjata kimia di kota Idlib, Suriah, di rumah sakit di Reyhanli, Hatay, Turki.
Foto: AP
Foto diambil 4 April 2017, ketika petugas medis Turki memeriksa korban serangan senjata kimia di kota Idlib, Suriah, di rumah sakit di Reyhanli, Hatay, Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemerintah Rusia menyarankan PBB membentuk badan investigasi baru dan independen guna mengusut kasus penggunaan senjata kimia di Suriah. Badan ini bertujuan untuk mengganti peran Mekanisme Investigasi Bersama (MIB) yang mandatnya telah berakhir pada 18 Desember 2017.

Utusan Rusia untuk PBB Vasily Nebenzya mengatakan, dalam rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB, Rusia telah menyarankan untuk membentuk Mekanisme Investigasi Independen (MII) PBB. MII nantinya akan mengganti peran MIB dalam mengusut penggunaan senjata kimia di Suriah dengan mandat satu tahun.

Menurut Nebenzya jika resolusi tersebut diterima, mekanisme investigasi baru akan diisi dengan penyelidikan yang benar-benar tidak memihak,independen, profesional, terverifikasi, dan terbukti secara kredibel.

Proses penyelidikan pun harus dipandu oleh standar tinggi yang ditetapkan Konvensi Senjata Kimia dan menggunakan semua jenis teknik penyelidikan, termasukpengumpulan sampel dan pemeriksaan saksi mata.

Baca juga, AS Kecam Bom Rusia dan Suriah yang Tewaskan Oposisi.

Nebenzya mengungkapkan, anggota Dewan Keamanan PBB akan diberi waktu yang cukup untuk mempelajari rancangan resolusi tersebut. "Kami mengatakan bahwa kami akan memberi anggota Dewan Keamanan waktu yang cukup untuk mempelajari proyek ini, sehingga konsultasi pada tingkat ahli nantinyadapat dimulai," ucapnya, dikutip laman kantor berita Rusia TASS, Rabu (24/1).

MIB dibentuk oleh resolusi Dewan Keamanan PBB pada Agustus 2015.Tujuan dibentuknya MIB adalah untuk mengidentifikasi pihak-pihak yang bertanggung jawab atas serangan senjata kimia di Suriah. MIB merilis tujuh laporan yang menyatakan Pemerintah Suriah bertanggung jawab atas empat serangan senjata kimia.

Rusia, selaku pihak pendukung rezim pemerintahan Bashar al-Assad kerap mengkritik MIB. Rusia menilai hasil pekerjaan MIB tidak profesional. Ini menjadi salah satu alasan Rusia menyarankan Dewan Keamanan PBB untuk membentuk MII.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement