Selasa 27 Feb 2018 16:27 WIB

Saudi Rombak Militer, Lantik Wanita Sebagai Wakil Menteri

Perombakan itu menampakkan perubahan besar di bawah kendali putra mahkota.

Raja Salman
Foto: Reuters
Raja Salman

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Raja Salman Arab Saudi merombak beberapa perwira tinggi militer kerajaan dan beberapa wakil menteri pada Senin (26/2) dalam perombakan besar, termasuk mengangkat pejabat muda di bidang utama ekonomi serta keamanan.

Kepala staf yang telah pensiun digantikan oleh Letnan Jenderal Fayyad bin Hamed al-Ruwayli, sementara kepala-kepala baru dilantik untuk angkatan udara dan angkatan darat negara tersebut, menurut keputusan kerajaan yang diterbitkan oleh media pemerintah.

Beberapa wakil baru di kementerian terkait ekonomi dan keamanan serta beberapa wali kota baru dilantik, termasuk Tamadur binti Youssef al-Ramah sebagai wakil menteri tenaga kerja, sebuah jabatan senior yang langka untuk seorang wanita di kerajaan yang sangat konservatif tersebut.

Keputusan tersebut juga termasuk pengangkatan tiga wakil gubernur dari kalangan keturunan Pangeran Ahmed, Talal dan Muqrin - saudara Raja Salman, beberapa di antaranya mungkin merasa terpinggirkan oleh perubahan baru-baru ini sejak Raja Salman meneruskan takhta pada 2015.

Salah satu dari mereka, wakil gubernur baru Provinsi Asir, Pangeran Turki bin Talal adalah saudara dari miliarder Pangeran Alwaleed bin Talal, yang ditahan dalam kampanye antikorupsi pemerintah dan baru dibebaskan bulan lalu.

Cara yang ditempuh Arab Saudi telah menampakkan perubahan besar di bawah kendali Putra Mahkota berusia 32 tahun, Mohammed bin Salman, yang meroket ke kekuasaan tertinggi dari hampir dirinya tidak dikenali, setelah ayahnya menjadi raja menyusul kematian Raja Abdullah pada 2015 dan mendorong ekonomi besar dan reformasi sosial.

Dia populer di kalangan banyak pemuda Saudi, yang merupakan mayoritas penduduk, namun telah membuat beberapa orang kesal dengan pendekatannya yang tidak konvensional, termasuk kudeta istana pada musim panas lalu, di mana dia mendorong sepupunya untuk menjadi pewaris takhta.

Pengamat Saudi Ahmed al-Towayan, yang berbicara di televisi pemerintah Saudi, mengatakan pelantikan baru tersebut memompa darah muda ke pemerintah daerah sambil mengangkat komandan muda ke dalam posisi militer teratas.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement