Senin 26 Mar 2018 12:36 WIB

Mesir Gelar Pilpres Hari Ini

Pilpre Mesir diikuti oleh dua kandidat, termasuk petahana Abdul Fattah al-Sisi.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Seorang demonstran Mesir menari seraya melambaikan bendera negaranya dalam unjuk rasa di Tahrir Square, Kairo.
Foto: AP
Seorang demonstran Mesir menari seraya melambaikan bendera negaranya dalam unjuk rasa di Tahrir Square, Kairo.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir memulai proses pemilihan presiden pada Senin (26/3). Proses pemungutansuara akan dilakukan selama tiga hari hingga Rabu (28/3).

Terdapat dua kandidat yang bertarung dalam pemilihan presiden kali ini, yaitu petahana Abdul Fattah al-Sisi dan seorang politisi bernama Mousa Mostafa Mousa. Pada awalnya terdapat tujuh kandidat yang mencalonkan diri sebagai presiden. Namun satu per satu dari mereka mengundurkan diri hingga hanya menyisakan dua kandidat.

Kandidat-kandidatyang telah mengundurkan diri antara lain pengacara hak asasi manusia Khalid Alidan, mantan perdana menteri Ahmad Shafiq. Mantan kepala staf tentara Mesir Sami Anan juga mencalonkan diri. Namun ia ditahan pada Januari lalu karena dianggap subversif.

Penahanan Sami Anan sempat memicu seruan boikot pemilu dari para tokoh oposisi. Mereka menganggap Sisi senagaja menyisihkan lawan-lawan politik yang potensial guna melanggengkan langkahnya kembali menjabat sebagai presiden.

Namun Sisi tela hmenyatakan tidak ada satu pun kandidat yang dicegah untuk mencalonkan diri. Sisi telah berkuasa sejak 2013, tepatnya ketika dia memimpin kudeta militer yang menggulingkan Mohammed Morsi. Ia kemudian menang telak dalam pemilihan presiden pada 2014.

Dilaporkan laman BBC, para pendukung Sisi mengklaim bahwa masa jabatan pertamanya sebagai presiden telah membawa stabilitas bagi Mesir yang telah diguncang oleh kerusuhan sejak 2011.

Namun segelintir kritikus di Mesir telah menyuarakan kritiknya terhadap Sisi seputar kebijakannya yang kontroversial serta minimnya golongan oposisi. Hal ini yang memunculkan perkiraan bahwa Sisi akan menang mudah dalam pemilihan presiden kali ini.

Sebab selain sangat sedikitnya oposisi, lawan Sisi dalam pemilihan presiden Mesir kali ini merupakan seorang figur politik yang kurang dikenal. Mesir merupakan negara berpenduduk 84 juta orang. Mesir adalah negara Arab terbesar dan telah memainkan peran sentral dalam politik Timur Tengah di zaman modern.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement